Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ahli Kesehatan: Krisis Virus Corona Papua Nugini Di Luar Kendali, Ancam Keselamatan Negara Tetangganya Australia

SENIN, 15 MARET 2021 | 17:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jumlah kasus Covid-19 yang kian meningkat secara drastis di Papua Nugini (PNG) bisa mengancam keselamatan para petugas medis dan penduduk di negara tetangganya, Australia. Para ahli memberi peringatan agar Canberra bertindak cepat untuk mengirimkan bantuannya.

Brendan Crabb, direktur pusat penelitian medis Burnet Institute, mengatakan situasi di PNG merajalela dan di luar kendali.

"Ini sangat mengkhawatirkan, kami belum mencapai puncaknya, tapi kami tinggal beberapa minggu lagi dari bencana," katanya, seprti dikutip SBS, Senin (15/3).


“Hal terpenting sekarang bukanlah 'apa?' dan 'kapan?'. Tanggapan yang tidak sempurna tetapi cepat, lebih baik daripada tanggapan yang sempurna tetapi lamban. Perlu melakukan sesuatu segera, dan jangan menundanya hingga esok," katanya.

Dengan tingkat pengujian yang sangat rendah, tidak ada cara untuk mengetahui sejauh mana sebenarnya penyebaran virus corona di PNG. Para ahli menilai, bisa saja kasus jauh lebih buruk daripada yang dilaporkan.

PNG belum melakukan vaksinasi epada warganya. Vaksin yang ditunggu tidak diketahui kapan akan tiba.

Crabb meminta pemerintah Australia untuk segera mengirim bantuan setidaknya 20.000 vaksin untuk melindungi petugas kesehatan di PNG. Meski sedikit, tetapi bantuan itu bisa menjadi penyelamat. Australia harusnya bisa melakukan itu sebab jumlah itu hanya "setetes air di lautan" dari pasokan vaksin Australia.

“Komitmen kami untuk PNG dan Pasifik sangat besar. Sayangnya, saat ini kami juga berada dalam keadaan darurat sehingga kami perlu memikirkan kembali. Namun kami akan melakukan semua yang kami bisa secepat mungkin," kata Crabb.

Jika Australia tidak segera mengirimkan bantuannya dan membiarkan virus corona di PNG bermutasi, ini akan meningkatkan kekhawatiran bagi Australia sendiri.

Senin hari ini, pemerintah Queensland mengatakan 250 dari 500 tes virus corona yang telah mereka lakukan di laboratorium atas nama PNG telah memberikan hasil positif.

"Kami harus segera meluncurkan vaksinasi di sana. Sumber virus ada di depan pintu kami, ini benar-benar berisiko," kata Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk.

Dua dari enam kasus Covid-19 di Queensland yang telah di karantina di hotel pada hari Senin, juga berasal dari PNG.

Palaszczuk menambahkan, dia berharap punya kesempatan berbicara dengan Perdana Menteri Scott Morrison tentang situasi dalam 24 jam ke depan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya