Berita

Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

Profesor Politik China: Xi Jinping Berniat Mencaplok Taiwan Lima Tahun Ke Depan

SENIN, 15 MARET 2021 | 16:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan profesor politik Universitas Tsinghua China, Wu Qiang, meramalkan bahwa Xi Jinping akan berusaha untuk mencaplok Taiwan dalam lima tahun ke depan. Ramalannya merujuk pada ungkapan pemiimpin China tersebut yang menyerukan kekuatan militer negaranya agar ‘meningkatkan persiapan perang’ dalam sebuah laporan yang dirilis media Tiongkok.

Dalam laporannya pada 10 Maret lalu, corong pemerintah China, People's Daily, mengutip Xi yang menyatakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Polisi Bersenjata Rakyat harus ‘siap tempur’ untuk melindungi kedaulatan dan keamanan nasional.

“Seluruh tentara perlu memperkuat kinerjanya untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam memastikan awal yang baik untuk Rencana Lima Tahun ke-14 dan merayakan ulang tahun ke-100 berdirinya partai,” kata Xi, seperti dilaporkan media tersebut.


Dilaporkan Taiwan News, Rabu (15/3), Xi yang saat ini menjabat sebagai kepala Komisi Militer Pusat Partai Komunis China (PKC) sekaligus panglima tertinggi dari semua pasukan militer China, mengklaim bahwa pada 2020, PLA telah memperkuat pelatihan militer dan persiapan untuk perang. Dia kemudian menyatakan bahwa persiapan untuk pijakan perang harus dilanjutkan: “Kita harus tetap menggunakan pertempuran untuk memandu pekerjaan kita, meningkatkan persiapan untuk perang.”

Professor Wu mengatakan bahwa pernyataan Xi sebagai isyarat bahwa China ingin menguasai Taiwan.

“Xi  kemungkinan berencana untuk membuat langkah pasti untuk mencaplok, atau dalam bahasa PKC ‘bersatu’, dengan Taiwan dalam lima tahun ke depan,” begitu penilaian pribadinya, seperti dikutip Radio Free Asia.

Wu memperingatkan bahwa selama masa jabatan ketiga Xi sebagai ketua, “Beijing sedang mempertimbangkan untuk mempercepat resolusi masalah Taiwan.”

“Ini akan menjadi cerita paling penting di Pasifik Barat,” ujarnya.

Sarjana itu juga memperingatkan bahwa masalah tersebut akan memicu perubahan dalam hubungan Sino-AS lebih cepat, dan ini akan menjadi ‘titik nyala untuk konflik Sino-AS’.  Wu menegaskan bahwa Taiwan adalah tujuan inti dari program peremajaan nasional pada tahun 2035.

Wu mengklaim bahwa Xi menggunakan sesi Kongres Rakyat Nasional saat ini untuk mendorong "mobilisasi politik menuju tujuan ini."

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya