Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati (tengah)/RMOL

Politik

PKS: Banyak Yang Harus Diperbaiki Jika Pembelajaran Tatap Muka Diterapkan

SENIN, 15 MARET 2021 | 15:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IX DPR RI memandang rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih banyak yang harus diperhatikan. Terutama mengenai mitigasi pandemi virus corona baru (Covid-19) di lingkungan sekolah.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati dalam acara diskusi 4 Pilar MPR bertajuk “Persiapan Dibukanya Sekolah Tatap Muka di Era New Normal" pada Senin (15/3).

"Menurut sudut pandang komisi IX yang sekarang ini sedang dibahas rapatnya, itu mitigasinya masih banyak tantangan yang harus diperbaiki," ujar Mufida.


Politikus PKS ini menilai, masih ada evaluasi dan sejumlah catatan serius dalam mitigasi pandemi Covid-19 jika PTM diperlukan.

Mulai dari kesiapan para stakeholdernya, keterpaduan regulasi yang diambil hingga solusi-solusi yang bisa terintegrasi.

"Itu termasuk di dalamnya antara sektor pendidikan dengan sektor kesehatan, sektor ekonomi dengan sektor kesehatan. Ini rasanya jangan dikonfrontir, tapi bagaimana bisa disinergikan dan keselarasan menjadi satu titik temu," tuturnya.

"Kalau memang mau melakukan pendidikan tatap muka atau PTM, saya rasa ini  banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dikaji ulang," imbuh dia.

Mufida menegaskan, pihaknya tetap mengutamakan kesehatan termasuk juga dalam penanganan ekonomi. Kesehatan, kata dia, harus menjadi pondasi utama di dalam pengambilan kebijakan di sektor lain, termasuk pendidikan.

"Khususnya vaksinasi ini kan juga yang utuk guru masih belum selesai, baru tahap satu saja belum selesai nanti tahap kedua,  belum nanti kita melihat efikasi," tandasnya.

Selain Mufida, turut menjadi narasumber dalam diskusi tersebut yakni Ketua Komisi X DPR RI yang juga Anggota MPR RI Fraksi PKB Syaiful Huda.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya