Berita

Tangkapan layar pembakaran pabrik garmen milik China di Myanmar/Repro

Dunia

Sejumlah Pabrik Milik China Di Myanmar Jadi Sasaran Pengrusakan Dan Pembakaran, Diduga Ada Sentimen Anti-China

SENIN, 15 MARET 2021 | 06:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedutaan Besar China di Myanmar mendesak pihak berwenang di Myanmar untuk mengambil tindakan menghentikan kekerasan dan menghukum para pelaku kerusuhan, setelah beberapa pabrik investasi China di Yangon dihancurkan, dijarah, atau dibakar, bahkan beberapa karyawan dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.

Desakan tersebut disampaikan Kedutaan pada Minggu (14/3) waktu setempat. Dalam situsnya, mereka menginformasikan bahwa perusahaan yang menjadi sasaran perusuh berada di Kawasan Industri Shwe Lin Ban, Kotapraja Hlaing Thar Yar. Sebagian besar adalah pabrik pakaian.

Global Times melaporkan pada Minggu (14/3), Kedutaan telah menghubungi perusahaan yang terkena dampak dan mengeluarkan peringatan keselamatan kepada perusahaan dan warga negara China di Myanmar.

Kedutaan juga meminta polisi setempat untuk mengambil tindakan menjamin keselamatan perusahaan dan pekerja  China.

“Investasi China di industri tekstil di Myanmar telah menciptakan hampir 400.000 pekerjaan bagi Myanmar. Perilaku (pengrusakan) seperti itu juga akan menghancurkan kepentingan rakyat Myanmar,” kata kedutaan.   

Pabrik garmen Huanqiu dan Meijie, serta 10 pabrik lain milik China, dihancurkan atau dibakar pada hari Minggu, Global Times mengutip dari sumber lokal. Sumber-sumber mengatakan bahwa mereka yang merusak adalah penduduk lokal Myanmar yang bermusuhan.

“Peristiwa ini sangat buruk,” kata kedutaan, menambahkan agar rakyat Myanmar tidak diprovokasi dan dimanfaatkan.  

“Sekitar 20-30 pengendara sepeda motor dengan jeruji besi, kapak, dan bensin menyerbu pabrik, yang terletak di Kawasan Industri Shwe Lin Ban, Kotapraja Hlaing Thar Yar,” kata seorang pengusaha Tiongkok yang terlibat dalam kerjasama tekstil Tiongkok-Myanmar, yang tidak mau disebutkan namanya.

“Mereka menghancurkan pabrik dan menuangkan bensin ke gerbang dan gudang pabrik dan menyalakan bahan bakar,” kata pengusaha itu.

Lu Tong, seorang warga negara Tiongkok yang tinggal di dekat zona industri, mengatakan bahwa sebuah hotel Tiongkok juga dihancurkan. Dari tempat tinggalnya, dia bisa melihat asap tebal mengalir dari kawasan industri dan mendengar tembakan senjata.

Para tersangka pelaku pembakaran mungkin adalah penduduk lokal anti-China yang telah diprovokasi oleh beberapa pasukan anti-China Barat, LSM dan separatis Hong Kong, sumber di Myanmar mengatakan kepada Global Times.

Media China menemukan bahwa pada hari Jumat, dua hari sebelum serangan yang menargetkan perusahaan China dimulai, Kyaw Win, pendiri LSM di Myanmar bernama ‘Burma Human Rights Network (BHRN)’, merilis tweet pada hari Jumat yang memperingatkan bahwa "Satu warga sipil membunuh satu pabrik China menjadi abu. "  

Tweet Win itu di-retweet oleh akun Milk Tea Myanmar pada hari yang sama, yang menanyakan bahwa, “Jika seorang warga sipil di Hlaing Thar Yar membunuh satu pabrik China menjadi abu, apakah Anda setuju?”

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya