Berita

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko usai dinobatkan sebagai ketua umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar sekelompok orang dengan mengatasnamakan Partai Demokrat di Deliserdang/Net

Politik

Pengamat: Kalau Merasa Tertipu, Moeldoko Bisa Laporkan Inisiator KLB Ke Polisi

MINGGU, 14 MARET 2021 | 08:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar sekelompok orang dengan mengatasnamakan Partai Demokrat di Deliserdang telah membuat nama baik Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Istana tercoreng.

Pasalnya KLB yang menobatkan Moeldoko sebagai ketua umum partai itu lemah secara legalitas. AD/ART 2005 yang dijadikan acuan juga tidak sesuai dengan yang terakhir diserahkan ke pemerintah, yaitu AD/ART 2020.

Begitu kata pengamat politik, Satyo Purwanto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/3).


"Ternyata legal standing pelaksanaan 'KLB' itu lemah dan pesertanya yang diklaim representasi berasal dari mayoritas DPC dan DPD juga diduga 'bodong'," ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy itu.

Atas alasan tersebut, Satyo Purwanto menyarankan kepada Moeldoko untuk segera sadar bahwa dirinya sedang “ditipu”. Sementara buntut dari “tipuan” sekelompok orang tersebut, kata Satyo, nama Moeldoko kini mendapat citra yang negatif dari publik.

Citra negatif pun akan merembet ke Presiden Joko Widodo jika tidak segera ada langkah brilian dari mantan panglima TNI tersebut.

Salah satu langkah yang bisa ditempuh Moeldoko adalah dengan membuat laporan ke polisi bahwa dirinya sudah “ditipu”.
 
"Moeldoko kalau merasa tertipu silakan laporkan ke polisi para inisiator KLB yang mengatasnamakan Partai Demokrat," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya