Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin

Politik

Amien Rais Menduga Ada Upaya Membuat Jokowi Jadi Presiden 3 Periode, Ali Ngabalin: Jangan Suudzon

MINGGU, 14 MARET 2021 | 03:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wacana presiden 3 periode kembali menjadi bola panas, usai Amien Rais menyatakan dugaan tersebut melalui kanal YouTube Amien Rais Official pada Sabtu malam (13/3).

Mantan sesepuh Partai Amanat Nasional itu menduga rezim Jokowi akan coba menguasai seluruh lembaga negara untuk memudahkan langkahnya meminta dilakukan sidang istimewa.

Dalam sidang istimewa itulah nantinya diduga akan diusulkan pasal baru untuk membuat presiden bisa menjabat selama 3 periode.

Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, justru merasa heran dengan pernyataan Amien Rais.

Sebab, menurut Ngabalin, isu masa jabatan presiden tiga periode itu sudah pernah dibantah oleh Jokowi.

"Yang saya mau tekankan begini, apakah Pak Amien Rais itu karena sudah uzur sehingga tidak pernah mendengar pernyataan resmi dari presiden. Kan presiden itu pernah menyebutkan, meskipun Pak Jokowi tidak mau menyebutkan siapa orangnya, tapi presiden tahu bahwa ada orang yang ingin mencari muka yang dianggap beliau justru ingin menjerumuskan presiden," papar Ngabalin, Sabtu (13/3).

Untuk itu Ngabalin meminta kepada Amien Rais untuk tidak berpikir terlalu jauh.

"Jangan bersuudzon dengan berprasangka buruk, itu karena sudah uzur, sudah usia bertumpuk-tumpuk dosa lagi, berprasangka buruk pada Jokowi. Masa Pak Amien Rais menyebutkan nanti ada sidang MPR, nanti ini, nanti itu. Sudah pikirkan saja partai itu supaya kuat," tandasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya