Berita

Gubernur New York Andrew Cuomo/Net

Dunia

Pertanyakan Motif Para Penuduh Yang Memintanya Mundur, Gubernur New York: Itu Sembrono Dan Berbahaya!

SABTU, 13 MARET 2021 | 09:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan kepada wartawan bahwa ia bisa memahami hak-hak wanita. Namun, dia tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan terhadapnya. Sebaliknya, Cuomo malah melemparkan pertanyaan tentang motif para penuduh yang mengatakan ia terlibat dalam kasus pelecehan seksual, terutama dari lawan politiknya.

“Wanita memiliki hak untuk maju (berbicara) dan didengarkan, dan saya mendorong sepenuhnya. Tapi saya juga ingin menjelaskan, benar atau tidak yang dikatakannya itu. Masih ada pertanyaan tentang kebenaran. Saya tidak melakukan apa yang dituduhkan, titik,” kata Cuomo saat dihubungi wartawan, seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (13/3)..

Cuomo, 63 tahun, pada Jumat (12/3) menegaskan lagi sikap kerasnya bahwa dia tidak akan mundur meskipun seruan untuk itu semakin kencang. Dia mengatakan, bisa saja orang memiliki motif tertentu. Untuk itu ia menyarankan agar semua pihak bisa menunggu hasil penyelidikan sebelum mendesaknya mundur.


"Saya tidak akan berspekulasi tentang kemungkinan motif orang, tetapi saya dapat memberi tahu Anda, sebagai mantan jaksa agung yang telah berkali-kali mengalami situasi ini, seringkali ada banyak motivasi untuk membuat tuduhan, dan itulah mengapa Anda perlu mengetahui fakta sebelum Anda membuat keputusan," kata ayah dari tiga anak ini.

Apa yang dituduhkan terhadapnya, 'tidak terjadi' katanya. Meminta semua bersabar sebelum membentuk opini untuk kemudian menjatuhkannya.

Cuomo tidak secara spesifik menyebut nama legislator mana pun, tetapi mengatakan bahwa mereka yang menuduhnya telah melakukan hal yang 'sembrono dan berbahaya' bagi politisi karena telah kesimpulan sebelum mengetahui faktanya.

"Rakyat New York seharusnya tidak percaya pada politikus yang (terburu-buru) mengambil sikap tanpa mengetahui fakta atau substansi. Itu adalah politik yang paling buruk, kawan-kawan!" kata Cuomo.

Sejak Kamis, legislator negara bagian bergerak untuk memakzulkan Cuomo. Anggota parlemen federal terkemuka, termasuk Perwakilan Jerry Nadler dan Alexandria Ocasio-Cortez, ikut bergabung meminta pengunduran diri Cuomo.

Pada Jumat, muncul tuduhan dari 'korban ketujuh' Cuomo. Tuduhan berkisar dari pose tidak nyaman di foto hingga meraba-raba.

Chuck Schumer, pemimpin mayoritas Senat, dan Kirsten Gillibrand, suara utama gerakan #MeToo melawan pelecehan dan pelecehan seksual, adalah dua politikus yang belakangan ikut bergabung untuk menyerukan mundurnya Cuomo, menurut laporan Reuters.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya