Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Joe Biden Berikan Status Perlindungan Sementara Bagi Warga Myanmar

SABTU, 13 MARET 2021 | 06:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Joe Biden mengizinkan orang-orang Myanmar untuk dibebaskan dari deportasi seiring dengan meningkatnya kekerasan di negara itu. Kondisi di Myanmar membuat warga negara Burma tidak bisa kembali k neara asal mereka.

Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) pada Jumat (12/3) mengatakan, warga negara Myanmar yang sudah tinggal di Amerika Serikat dan memiliki catatan kriminal yang bersih dapat mengajukan permohonan status perlindungan sementara (TPS). Mereka juga diijinkan bekerja.

Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan, pemerintah federal menawarkan bantuan ini karena kudeta Myanmar dan bentrokan kekerasan dengan pengunjuk rasa. Perlindungan itu akan berlaku selama 18 bulan.


"Karena kudeta militer dan kekerasan brutal pasukan keamanan terhadap warga sipil, rakyat Burma menderita krisis kemanusiaan yang kompleks dan memburuk di banyak bagian negara itu," kata Mayorkas dalam siaran pers Jumat, seperti dikutip dari Reuters.

Ia menambahkan, bantuan tersebut dapat berlaku untuk sekitar 1.600 orang.

Myanmar tengah menghadapi pergolakan pasca kudeta militer yang terjadi pada awal Februari. Militer Myanmar menangkap pemimpin sipil negara itu dan mengambil kendali pemerintah, mengembalikan negara itu ke pemerintahan militer setelah kurang dari satu dekade mengusung demokrasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya