Berita

Ketum PPP Suharso Monoarfa saat buka Rapimnas/Ist

Politik

Rapimnas PPP, Suharso Monoarfa Libatkan Pengurus Daerah Susun Strategi Pemenangan Pemilu 2024

JUMAT, 12 MARET 2021 | 18:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke I pasca Muktamar 2020.

Salah satu agenda utama Rapimnas tersebut yakni menyusun strategi menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya sejak awal sudah memiliki kesadaran untuk menghadapi Pemilu 2024 nanti dengan segala bekal dan strategi yang disiapkan.  


"Kita bersyukur punya kesadaran memulai lebih awal," kata Suharso Monoarfa dalam pembukaan Rapimnas ke-I pada Jumat (12/3).

Suharso meminta agar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di seluruh Indonesia memberikan masukan. Sehingga, strategi yang disusun bisa diterapkan dari pusat hingga tingkat cabang dan ranting PPP.

"Inilah saatnya kita bersama, inilah saatnya bekerja erat mukai dari Caleg (calon legislatif) DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota itu tegak lurus," tuturnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) itu juga meminta DPW PPP agar membuat target maksimal pada Pemilu 2024, baik itu tingkat pusat maupun provinsi.

Ia mencontohkan, seperti DPW Jawa Barat (Jabar) yang sempat memperoleh 13 kursi tingkat DPR dan DPRD hingga minimal raihan kursi di DPR RI.

"Kita ingin minimal (2024) 13 (kursi) DPRD Jabar. Dan minimal DPR 11 kursi. Keterlaluan kalau kita tidak bisa kembali karena kita pernah mencapai," kata Suharso.

Namun demikian, Suharso mengakui bahwa target tersebut memang tidak mudah. Tapi, ia yakin hal itu bisa dicapai.

Suharso menambahkan, DPW diharapkan memilih sosok berkompeten hingga pada tingkatan pemimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Sebab, pemimpin DPC ini merupakan ujung tombak partai dalam melakukan tugas elektoral di daerah.

"Pilih sosok yang jagoan, local champion, bisa action di lapangan, dan bisa menjadi panutan. Yang penting kerja elektoralnya ada," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya