Berita

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko/Net

Politik

Soal Posisi Moeldoko, Pakar Hukum Tata Negara: Kita Serahkan Sepenuhnya Ke Tuan Presiden

JUMAT, 12 MARET 2021 | 17:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Upaya pendongkelan Partai Demokrat yang menyeret nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mempengaruhi stigma masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo.

Banyak pihak menuntut Kepala Negara untuk memecat Moeldoko dari jabatannya di pemerintah, demi menghapus anggapan miring yang menyebutkan presiden ikut terlibat di pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Menurut pakar hukum tata negara, Margarito Kamis, anggapan-anggapan seperti itu wajar jika muncul di masyarakat. Karena pejabat yang terlibat dalam kisruh Partai Demokrat ini ialah orang yang berada di lingkaran Istana Negara.


"Bagiamanapun anda tidak bisa menghindar bahwa beliau (Moeldoko) itu berkantor di kantor keperesidenan, bukan di Luwuk Banggai atau di Maluku barat daya sana. Tidak kan? Di kantor presiden, satu komplek," ujar Margarito kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/3).

Namun begitu, Margarito Kamis tidak mengusulkan hal serupa seperti yang disampaikan banyak pihak, yakni meminta Jokowi memecat Moeldoko.

Justru, dia menyerahkan posisi Moeldoko usai terlibat dalam rangkaian kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, kepada Jokowi.

"Suka tidak suka beliau (Jokowi) itu presiden, ada akal ada pikiran ada rasa. Apalagi orang ini (Moeldoko) ada di dalam kantor sendiri. Jadi kita serahkan sepenuhnya kepada tuan presiden," kata Margarito Kamis.

"Dan akan nyata dengan sendirinya, sikap presiden itu akan membuat orang memiliki dasar untuk memberikan penilaian terhadap sikap itu sendiri," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya