Berita

Bukti percakapan WhatsApp anak buah Edhy Prabowo yang diungkap dalam persidangan/RMOL

Hukum

Percakapan Sespri Edhy Prabowo Diungkap, Ada Permintaan Transfer Uang Untuk Kader Gerindra

KAMIS, 11 MARET 2021 | 01:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bukti percakapan antar anak buah eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait aliran uang suap benih lobster ditampilkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/3).

Dalam sidang terdakwa Suharjito selaku pemilik PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP), tim JPU menghadirkan saksi Amiril Mukminin dan Ainul Faqih yang merupakan tersangka dalam perkara ini.

Tim JPU KPK menampilkan gambar percakapan melalui WhatsApp antara saksi Amiril dengan beberapa tersangka lainnya. Misalnya, bukti percakapan antara Safri yang merupakan Staf khusus (Stafsus) Edhy dengan Amiril.


Berikut isi percakapan tersebut:

Safri: (mengirim gambar poster) bertuliskan "Grand Opening Toko Aulia Cosmetic 12-13 Sep 2020"
Safri: Besok kirim ya ril an. Pak menteri dan saya ya ril
Amiril: (tulisan tidak terlihat)

"Safri minta pengiriman ke saudara?" tanya Jaksa kepada Amiril saat memperlihatkan bukti percakapan.

Amiril mengatakan, percakapan tersebut merupakan pengiriman karangan bunga untuk pembukaan toko baru. "Itu temannya dapilnya Bapak (Edhy) di Sumsel," jawab Amiril.

Selanjutnya, Jaksa juga memperlihatkan percakapan WhatsApp Amiril dengan orang lain yang tidak disebutkan namanya.

Berikut percakapan tersebut:

Amiril: Arahan
Amiril: 1700003356262 Mandiri A/N Muzakkir..Pak Menteri tadi Minta Mba suruh ade Kirim..izin
Amiril: Sama bg zakir bg, kira2 brp y bg
Amiril: Ijin
A: Muzakir ini siapa?
Amiril: Bg zakir pratama bg
Amiril: Ijin
A: 5 juta lah ril

Pada percakapan itu, Amiril menjelaskan bahwa uang tersebut bertujuan untuk pernikahan. "Iya Pak, untuk pernikahan," kata Amiril.

Jaksa selanjutnya mendalami terkait sosok Muzakkir tersebut. "Itu kader Gerindra," singkat Amiril menjawab soal sosok Muzakkir.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya