Berita

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/Repro

Politik

DPP Demokrat Bantah Tudingan Tarik Uang Setoran Dari DPC, Herzaky: Itu Fitnah Gaya Feodal!

RABU, 10 MARET 2021 | 13:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tudingan eks kader Partai Demokrat, Darmizal, yang menyatakan ada penarikan uang setoran dari DPC ke DPP melalui aturan di dalam Ad/ART dibantah.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan, pihaknya tidak sama sekali membuat aturan tersebut. Sehingga, tudingan itu tegasnya jelas mengada-ada.

"Jangan mengada-ada. DPP di bawah AHY tidak pernah mengeluarkan aturan setoran DPD-DPC. Itu (hanya) nyanyian sumbang mantan kader yang sudah dipecat," ujar Herzaky dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/3).

Justru, lanjut Herzaky, DPP Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Ahrimurthi Yudhoyono membangun semangat solidaritas sosial di setiap tingkatan pengurus.

"Agar para kader di berbagai tingkatan secara swadaya membantu masyarakat terdampak pandemi dan bencana di sekeliling mereka," tuturnya.

Melalui kepemimpinan sosok yang kerap disapa AHY itu, Herzaky memastikan, kader-kader yang setia dan militan membantu Partai Demokrat membangun partai yang didirikan tahun 2001 ini.

"Kader-kader setia dan militan sangat bersemangat dengan gaya kepemimpinan AHY ini di Partai Demokrat. Memberikan kebanggaan dan gairah baru bagi organisasi. Menekankan kalau Demokrat berkoalisi dengan rakyat itu nyata," tuturnya.

Maka dari itu, Herzaky menegaskan bahwa apa yang disampaikan Darmizal dalam jumpa pers pantia kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang Sumatera Utara, tidak sesuai kenyataan.

"Memang mantan-mantan kader yang hidup di era feodal, biasanya kalau melakukan apa-apa, mesti dikasih sesuatu dulu baru bergerak. Pola yang sama bisa kita lihat di kegiatan politik dagelan yang mereka buat di Deliserdang," ucap Herzaky.

"Makanya pada buat fitnah terus terhadap kepemimpinan AHY, karena masih beda dengan gaya feodal," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya