Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

KLB Sumut Jadi Simalakama Buat Jokowi, Maju Kepentok Aktivis Pro Demokrasi, Mundur Jungkalkan Moeldoko

RABU, 10 MARET 2021 | 13:51 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kongres Luar Biasa (KLB) sekelompok orang yang mengatasnamakan Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara membuat Presiden Joko Widodo dalam posisi serba salah.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule bahkan menyebut Jokowi tengah dihadapkan dengan simalakama.

Hal ini lantaran KLB Deliserdang telah menobatkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demorat.

Sementara di satu sisi, sambung Iwan Sumule, publik sudah cerdas dan mampu menilai bahwa KLB itu abal-abal. Apalagi, Menko Polhukam Mahfud MD juga sudah menyatakan bahwa AD/ART yang terakhir diserahkan untuk Demokrat adalah tahun 2020.

Artinya, masih kata Iwan Sumule, untuk menggelar KLB dibutuhkan permintaan dari sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah DPD, setengah jumlah DPC, dan disetujui Ketua Majelis Tinggi Partai. Hal itu sebagaimana termaktub dalam AD/ART 2020 Partai Demokrat.

“Jadi KLB Sumut telah membuat posisi pemerintahan Jokowi semakin sulit. Maju kena, mundur kena,” ujarnya kepada redaksi, Rabu (10/3).

Jokowi kini dihadapkan dengan dua pilihan. Pertama mengesahkan kepemimpinan Moeldoko melalui Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Sedang pilihan kedua tidak mengesahkan atau tetap mengakui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Jika Moeldoko disahkan, maka Jokowi akan mendapat gelombang perlawanan dari kelompok-kelompok pro demokrasi. Termasuk dari ProDEM, yang pada Selasa kemarin (9/3) menggelar aksi simpatik ke Demokrat. Bahkan ProDEM mengajak Demokrat untuk bersama-sama melawan ketidakadilan dari penguasa.

“Sementara jika tak disahkan tentu akan menjungkalkan Moeldoko sebagai Kepala KSP,” tutupnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya