Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Net

Nusantara

Genjot Pengembangan Teknologi, Pemprov Jabar Teken MoU Dengan BPPT

SELASA, 09 MARET 2021 | 16:04 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kesepakatan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tentang sinergitas, pengkajian, penerapan, dan pemasyarakatan teknologi.

Penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan Kepala BPPT, Hammam Riza secara virtual dalam rangkaian Rakernas BPPT 2021.

Ridwan Kamil menyambut baik kerja sama tersebut karena dapat membantu pemulihan ekonomi usai terpuruk akibat pandemi Covid-19 dengan pemanfaatan teknologi dan inovasi.

Menurutnya, Covid-19 memaksa semua pihak untuk lebih adaptif sehingga diperlukan re-orientasi pemikiran ke arah yang lebih baik.

"Kami oleh Covid-19 diminta untuk adaptif sehingga kami sudah melakukan re-orientasi mindset atau pemikiran ke arah yang lebih baik," ucap Emil, sapaan akrabnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (9/3).

Emil mengatakan, ada tujuh potensi ekonomi baru Jabar yang membutuhkan dukungan dari BPPT. Pertama, Jabar sedang menyiapkan diri menjadi provinsi terbesar investasi level ASEAN.

Kedua, Jabar tengah mengejar target menjadi provinsi swasembada pangan.

"Karena itu, kalau ada teknologi food security dan agritech, kami sangat membutuhkan," ujarnya.

Selain itu, ekonomi 4.0, ekonomi digital, ekonomi hijau dan pariwisata regional, menjadi potensi ekonomi baru Jabar. Kang Emil berharap dari kerja sama tersebut, tujuh potensi ekonomi baru Jabar mendapat dukungan maksimal dari BPPT.

"Saya harapkan dari perjanjian ini dapat meningkatkan tujuh ekonomi tersebut. Mudah-mudahan didukung maksimal oleh BPPT kami harap temuannya bisa kami terapkan di daerah," katanya.

Saat ini, Jabar intens meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga indeks inovasi daerah bisa terus bersaing. Kang Emil menuturkan, ada lebih dari 600 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jabar.

Harapannya, di tahun 2045, mayoritas penduduk usia muda di Jabar bisa kompetitif, berdaya saing, dan inovatif.

"Kami terus kembangankan SDM agar indeks inovasi daerah bisa terus bersaing dan menyiapkan penduduk usia muda Jabar tahun 2045 agar betul-betul bisa kompetitif, tangguh, produktif, inovatif, dengan teknologi," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya