Berita

Penyerahan penghargaan Human City Design Award tahun 2020 di Dongdamun Design Plaza./KBRI Seoul

Dunia

Indonesia Raih Finalis Human City Design Award 2020 Di Korsel

SENIN, 08 MARET 2021 | 17:48 WIB | LAPORAN: FADZRI TRY UTAMA

Sebuah prestasi membanggakan bagi Indonesia menjadi salah satu finalis Human City Design Award (HCDA) tahun 2020 yang digelar Kota Seoul. Dari 99 kandidat yang berasal dari 31 negara, Indonesia terpilih sebagai Top Ten Finalist.

"Rancangan Airborne.bdg karya Tita Larasati dipandang juri sebagai proyek inovatif yang memanfaatkan daur ulang limbah di kota Bandung," ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, saat menghadiri acara penyerahan penghargaan itu di Dongdamun Design Plaza, Seoul, Senin (8/3).

Dikatakan Umar Hadi, terpilihnya Indonesia sebagai finalis HCDA berturut-turut di tahun 2019 dan 2020, merupakan bukti nyata bahwa desain karya generasi muda Indonesia dihargai di kancah internasional.


Dubes Indonesia untuk Korsel itu berharap generasi muda Indonesia dapat semakin aktif berkarya dalam membuat rancangan yang inovatif dan memiliki nilai jual yang tinggi/sellable dengan mengikuti kompetisi HCDA di tahun-tahun mendatang.

Airborne.bdg sendiri terdiri dari beberapa program pengembangan kapasitas masyarakat di daerah Linggawastu. Salah satu program unggulan Airborne.bdg adalah pengembangan produk daur ulang yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya Ibu dan remaja putri.

Dalam acara itu, secara khusus, Acting Walikota Seoul dan CEO Seoul Design Foundation menyampaikan apresiasi atas rancangan kreatif finalis Indonesia. Pujian juga datang dari berbagai pihak dan media Korsel.

Pada tahun 2019, finalis Indonesia diwakili oleh Faris R. Kotahatuhaha dengan desain bertema Floating Salawaku di Ambon, Provinsi Maluku.

The Human City Design Award
adalah penghargaan desain berskala internasional yang dituanrumahi bersama oleh Pemerintah Kota Seoul dan Seoul Design Foundation. Tujuan penyelenggaraan penghargaan untuk menciptakan ekosistem kota yang berkelanjutan sambil mengidentifikasikan hubungan yang harmonis antara masyarakat, lingkungan hidup dan alam sekitar.

Pada ajang tahun 2020, finalis lainnya berasal dari Brazil, Italia, Jepang, Korea Selatan, Kolombia, Thailand, Singapura, Perancis.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya