Berita

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Net

Dunia

Trump Minta Partai Republik Tak Gunakan Namanya Untuk Galang Dana

MINGGU, 07 MARET 2021 | 08:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meminta tiga organisasi Partai Republik untuk berhenti menggunakan namanya untuk mengumpulkan dana.

Seorang penasihat Trump mengungkap, pengacara mantan presiden itu telah mengirim surat cease-and-desist ke Komite Nasional Republik, Kampenye Kongres Republik Nasional, dan Kampanye Senat Republik Nasional sebagai teguran pada Jumat (5/3).

Surat itu menuntut agar mereka berhenti menggunakan nama dan potret Trump dalam email penggalangan dana dan barang dagangan.

Politico sebelumnya melaporkan Trump marah karena organiasi itu mendukung politisi yang ikut memakzulkannya atas kasus hasutan pemberontakan di Capitol Hill pada 6 Januari.

"Presiden Trump tetap berkomitmen kepada Partai Republik dan memilih konservatif America First, tetapi itu tidak memberi siapa pun, teman atau musuh, izin untuk menggunakan kemiripannya tanpa persetujuan eksplisit," kata penasihat itu kepada Politico, seperti dikutip Reuters.

Partai Republik telah terpecah belah setelah kerusuhan Capitol Hill yang menewaskan lima orang.

DPR memakzulkan Trump karena dianggap bertanggung jawab menghasut pemberontakan, menggunakan pidato menjelang kerusuhan yang berisi klaim kecurangan pemilu. Meski upaya pemakzulan itu gagal di Senat.

Trump juga berselisih dengan sejumlah politisi Republik, termasuk Perwakilan Liz Cheney yang mendukung pemakzulan, dan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnel yang menyebut Trump bertanggung jawab atas kerusuhan.

"Mitch adalah seorang politikus yang suram, cemberut, dan tidak tersenyum, dan jika Senator Republik akan tetap bersamanya, mereka tidak akan menang lagi," kata Trump bulan lalu.

Meski memiliki berbagai pertikaian dengan Partai Republik, Trump telah menegaskan tidak akan membuat partai baru, alih-alih siap untuk menyatukan Partai Republik.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya