Berita

Aksi protes menolak kudeta miiter Myanmar/Net

Dunia

Situasi Makin Kacau, Dari Polisi Hingga Warga Sipil Myanmar Berbondong-bondong Kabur Ke India

MINGGU, 07 MARET 2021 | 06:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi di dalam negeri yang semakin memburuk dan tidak kondusif membuat sejumlah warga Myanmar mulai melarikan diri ke perbatasan untuk mengungsi.

Seorang perwira senior dari pasukan paramiliter Assam Rifles yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, 48 warga Myanmar, termasuk delapan polisi sudah melintasi perbatasan India, memasuki negara bagian Mizoram.

"Sedikitnya 85 warga sipil dari Myanmar telah menunggu di perbatasan internasional untuk memasuki India," tambah pejabat itu, seperti dikutip AFP.

Laporan media India mengatakan mereka yang telah melintasi perbatasan termasuk polisi dan pejabat lokal yang menolak untuk mengikuti perintah junta militer.

Otoritas Myanmar sendiri telah mengirim surat kepada India untuk meminta delapan polisi yang melarikan diri dikirim kembali. Surat itu dikirim ke pejabat di distrik Champhai, Mizoram.

"Untuk menjaga hubungan persahabatan antara kedua negara tetangga, Anda dengan hormat diminta untuk menahan delapan personel polisi Myanmar yang telah tiba di wilayah India dan diserahkan ke Myanmar," begitu isi surat tersebut.

Pihak berwenang di India sendiri mengatakan tengah mempelajari surat tersebut.

Sejauh ini, India tidak memberikan pernyataan kutukan atas kudeta militer yang terjadi di Myanmar pada 1 Februari. Namun Duta Besar India untuk PBB menyatakan bahwa demokrasi Myanmar yang telah dibangun beberapa tahun terakhir tidak boleh dirusak.

Setelah junta militer merebut kekuasaan dari tangan pemerintahan sipil, Myanmar dilanda aksi protes tidak berkesudahan yang telah memakan lebih dari 50 korban jiwa.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

25 Kader Beringin Disiapkan Maju Pilkada Jatim

Jumat, 19 April 2024 | 04:02

Calon Jemaah Haji Aceh Mulai Berangkat 29 Mei 2024

Jumat, 19 April 2024 | 03:23

3 Kader Ini Disiapkan PKS di Pilgub Lampung

Jumat, 19 April 2024 | 03:17

Pakaian Adat jadi Seragam Sekolah Jangan Bebani Orangtua Siswa

Jumat, 19 April 2024 | 03:15

Baznas-TNI Terjunkan Bantuan untuk Palestina Lewat Udara

Jumat, 19 April 2024 | 02:53

Sebelum Pensiun Agustus, Prasetyo Bakar Semangat ASN Setwan DPRD

Jumat, 19 April 2024 | 02:10

Berusia Uzur, PKS Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Jumat, 19 April 2024 | 02:00

Proyek Tanggul Pantai Dikebut, Fokus di Muara Angke dan Kali Blencong

Jumat, 19 April 2024 | 01:33

PKB Jagokan Irmawan dan Ruslan di Pilgub Aceh

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Heru Pamer IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Jumat, 19 April 2024 | 01:09

Selengkapnya