Berita

Ilustrasi ibu hamil/Net

Kesehatan

POGI Dorong Keterlibatan Ibu Hamil Dalam Uji Vaksin Covid-19 Fase Ketiga

SABTU, 06 MARET 2021 | 20:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Data ilmiah mengenai efektifitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil masih minim.

Padahal, sejumlah badan dunia, organisasi profesi, Lembaga kesehatan nasional maupun internasional terkait tentang vaksin Covid-19, yang memiliki reputasi terpercaya telah mengeluarkan rekomendasinya terkait vaksinasi pada ibu  menyusui dan ibu hamil.

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (PP POGI), Ari Kusuma Januarto menjelaskan, Coronavac atau vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia memiliki tingkat keamanan yang cukup baik.


Sebab katanya, vaksin ini terdiri dari virus inactivated, berbasis RNA virus, subunit protein atau vektor virus, dan tidak dapat bereplikasi dibandingkan vaksin lain dengan jenis yang sama.

"Contoh, vaksin tetanus, difteri, influenza. Secara umum vaksin jenis ini aman, dapat memberikan proteksi pasif untuk neonatus, dan tidak berhubungan dengan keguguran dan atau kelainan kongenital," ujar Ari dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/3).

Namun, studi keamanan vaksin Sinovac di Indonesia dan bahkan negara Turki yang sama-sama menjadi pengguna vaksin asal China ini, tidak melibatkan ibu hamil sehingga belum ada data mengenai efek teratogenik.

Karena itu, POGI mendorong terlaksananya penelitian berbasis pelayanan yang melibatkan ibu hamil dan menyusui pada uji vaksin Sinovac fase keiga, terutama dari kalangan tenaga kesehatan sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh organisasi Kesehatan di dunia (FIGO dan WHO).

"Apalagi ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kategori populasi yang rentan tertular virus ini," sambungnya.

Meski demikian, Ari juga menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan terdapat perubahan pada rekomendasi ini.

"Yang mungkin dalam perjalanannya, dikarenakan perkembangan yang dinamis dari Covid-19 dan ditemukan bukti-bukti ilmiah terbaru," pungkasnya.

Adapun rekomendasi yang disampaikan POGI ini sejalan dengan apa yang disampaikan International Federation of Obstetrics and Gynecology (FIGO).

Lembaga internasional ini telah memberikan penegasan secara kuat untuk mengikutsertakan ibu hamil dan menyusui pada fase ketiga penelitian vaksin Covid-19 untuk seluruh produsen vaksin Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya