Berita

Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid/Net

Politik

Bukan Dualisme, Persoalan Di Demokrat Murni Pembajakan Parpol Oleh Pejabat Negara

SABTU, 06 MARET 2021 | 10:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kongres Luar Biasa (KLB) yang diklaim sepihak oleh oknum kader dan mantan kader Partai Demokrat menuai banyak kecaman dari pegiat demokrasi, termasuk Visi Indonesia Strategis.

Direktur Visi Indonesia Strategis Abdul Hamid mengatakan, persoalannya ini bukan seperti KLB biasa, dimana adanya dualisme kepemimpinan. Kasus Demokrat murni pembajakan parpol oleh pejabat negara.

"Parpol dibajak oleh orang luar parpol karena punya kekuasaan dan uang. Jadi ini bukan lagi masalah internal Demokrat ansich, melainkan masalah kita sebagai bangsa yang setback ke arah otoritarian," ujar Cak Hamid sapaan akrabnya, Sabtu (6/3).


Dalam KLB ilegal yang digelar di Sibolangit, Sumataera Utara, Jumat (5/3), terpilih Kepala KSP Moeldoko sebagai ketua umum.

"Bagaimana pun, Moeldoko pejabat negara yang tak tanggung-tanggung. Dia menjabat sebagai KSP. Jadi wajar saja kalau ada kecurigaan keterlibatan Istana di sana," ucap Cak Hamid.

Dan jika benar Istana terlibat, cawe-cawe KLB Partai Demokrat, maka sungguh sangat disayangkan.

"Oleh karenanya, jika Presiden Jokowi dalam hal ini tidak terlibat dalam pembajakan parpol ini, maka kita mendesak agar pemerintah harus tegas menolak KLB ini, dan memecat Moeldoko dari KSP karena telah mencoreng pemerintah!" pungkas Cak Hamid.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya