Berita

Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Faizal Hafan Farid/Net

Nusantara

Soroti Konsep Petani Milenial, DPRD Jabar: Masih Gamang Dan Berubah-ubah

JUMAT, 05 MARET 2021 | 18:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

DPRD Jawa Barat menilai konsep awal program petani milenial yang dicanangkan Pemprov Jabar masih belum jelas.

Sebab, DPRD Jabar hingga kini belum menerima konsep untuk melaksanakan program tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Faizal Hafan Farid mengungkapkan, pihaknya melihat konsep pertama program petani milenial seperti pembinaan kepada petani sebanyak 5 ribu orang mendapatkan pendanaan dari Pemprov Jabar senilai Rp 1,5-2 juta selama setahun.

Sedangkan, konsep kedua terdapat petani yang memang telah siap dan memiliki usaha.

"Masih gamang. Dinas terkait kalau ditanya masih belum paham ini mau gimana. PT Agro Jabar juga masih begini begitu, konsepnya berubah-ubah. Gebrakan awal saja," ujar Faizal dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (5/3).

Komisi II beberapa pekan lalu melaksanakan sidak di Wanaraja, Kabupaten Garut sebagai daerah percontohan petani milenial. Akan tetapi realita di lapangan yang menjadi petani bukan generasi milenial.

Meski begitu, kata Faizal, saat ini sekitar 9 ribu orang yang mendaftar sebagai petani milenial tapi yang diterima hanya 5 ribu orang. Di samping itu, calon para petani milenial hanya mendapatkan 1 hektar lahan pertanian perorang.

"Itu bagaimana mengelola 5 ribu orang. Mengelola 1 hektar itu sedikit untuk bisa menghasilkan produk pertanian yang besar itu sulit," katanya.

Faizal menyebut konsep petani milenial bermacam-macam, terlebih saat pihaknya meminta kejelasan konsep petani milenial dinas terkait pun belum paham dan cenderung bingung akan mengambil konsep yang mana.

"Ini mungkin Pak Ridwan Kamil biasa lah menyampaikan 1 terobosan yang bisa disebut ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19," kata Faizal.

Dengan demikian, ia menilai kondisi program petani milenial saat ini tersendat-sendat karena tidak dimulai sejak lama.

"Kalau ditanya begini pindah begini. Dinas saja kalau ditanya masih belum jelas, ngga paham juga. Milenial-milenial kayak apa," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya