Berita

National Guard berbicara dengan petugas Kepolisian Capitol AS di luar gedung Capitol, 4 Maret 2021/Net

Dunia

Kepolisian AS Minta Tambah Pasukan Garda Nasional Sebanyak 2.000 Personil Untuk Jaga Capitol Hill

JUMAT, 05 MARET 2021 | 15:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL Kepolisian Capitol AS (USCP) mengajukan penambahan 2.000 tentara pasukan Garda Nasional untuk tinggal di Washington DC hingga 60 hari ke depan. Penambahan tersebut untuk mendukung keamanan Capitol Hill, menurut pejabat pertahanan.

Kepolisian telah mengonfirmasi kebutuhan tersebut kepada kepala pejabat, Yogananda Pittman dan Departemen Pertahanan. Mereka saat ini telah menerima permintaan tersebut dan sedang meninjaunya, seperti yang dilaporkan CBS, Kamis (4/3).

Langkah itu dilakukan ketika Capitol berada dalam siaga tinggi setelah ancaman kemungkinan munculnya serangan yang terkait dengan 4 Maret.

Di masa lalu, tepatnya antara 1793 hingga 1933, Hari Pelantikan presiden AS berlangsung pada 4 Maret. Hal yang meningkatkan isu dan teori konspirasi bahwa pada 4 Maret tahun ini -mestinya- adalah hari pelantikan presiden, dan itu adalah Donald Trump.

FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengeluarkan laporan adanya ekstremis yang akan melakukan penyerangan dan mengambil kendali Capitol. Tak ingin kerusuhan 6 Januari terulang, Kepolisian Capitol perlu meminta tambahan bantuan dari Garda Nasional.

Saat ini, pasukan Garda Nasional yang bersiaga di wilayah ibu kota berjumlah sekitar 5.200 tentara sebagai bagian dari misi keamanan  pasca kerusuhan 6 Januari. Misi itu akan berakhir pada 12 Maret. Usai itu, Kepolisian Capitol meminta tambahan 2.000 tentara untuk tetap tinggal selama 30-60 hari ke depan.

Seorang juru bicara misi Garda Nasional di Washington, DC, mengatakan kepada CBS News bahwa Garda terus berhubungan dengan mitra badan sipil tetapi tidak akan merinci ancaman tertentu.

Perlunya kehadiran Garda Nasional yang dipersenjatai di balik pagar tinggi dengan kawat silet, telah menjadi fokus perdebatan tentang seberapa besar keamanan yang dibutuhkan di sekitar Capitol di masa depan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya