Berita

Gubernu Jatim, Khofifah saat kunjungan ke Kabupaten Ponorogo/RMOL

Nusantara

Mutasi Covid-19 Masuk Indonesia, Khofifah Minta Masyarakat Jatim Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

JUMAT, 05 MARET 2021 | 01:37 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jawa Timur agar tetap tenang dan tidak panik merespons ditemukannya mutasi virus corona B117 UK.

Khofifah juga meminta masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan karena virus jenis baru terbukti lebih menular 70 persen dibandingkan virus yang ada sekarang.

"Pemprov Jatim dan masyarakat harus lebih waspada karena mutasi virus ini terbukti lebih menular 70 persen dibanding yang saat ini beredar. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan," ungkap Khofifah ini di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Ponorogo, Kamis (4/3).

Khofifah menjelaskan, sampai saat ini belum ditemukan mutasi B117 UK di Jatim. Akan tetapi, Pemprov Jatim akan terus berkoordinasi dengan laboratorium yang bisa melakukan sequencing untuk selalu mengirimkan sampel.

Sequencing ini sendiri adalah proses mengurutkan RNA Virus untuk mengetahui susunan aslinya.

Dengan demikian, bila ada mutasi di Jatim, akan bisa segera dideteksi dan disampaikan ke masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, bahwa menurut para ahli, mutasi ini bisa dideteksi oleh alat PCR yang saat ini dimiliki oleh laboratorium PCR di Indonesia dan di Jatim.

Selain itu, Mutasi virus B117 juga tidak mengurangi efektifitas vaksin sehingga tidak mengganggu program vaksinasi yang sudah berjalan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Virus ini tetap bisa dideteksi dengan alat PCR yang saat ini sudah ada, juga tidak mengurangi efektifitas vaksin," tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono telah mengumumkan penemuan mutasi virus Corona B117 UK di Indonesia pada hari Selasa 2 Maret 2021 melalui kanal YouTube Kemenristek/BRIN.

Penemuan itu, didapatkan dari hasil sequencing sampel diantaranya dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta juga dari Jawa Timur. Lebih lanjut diketahui mutasi virus tersebut ditemukan di Karawang, dari pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya