Jenazah almarhum Brigadir Herlis, tiba di Desa Kondara Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sekitar pukul 12.25 WITA, menggunakan pesawat helikopter milik Polda Sulteng, Kamis (4/3).
Wadansat Brimob Polda Sulteng AKBP Denny Jatmiko menceritakan anggota Brimob Almarhum Herlis.
Polisi berpangkat Brigadir ini mulai saat bergabung di tim Bravo 5 dan melaksanakan perintah Operasi Mandago Raya 2021.
Pada saat menjalankan tugas patroli, dalam sebuah insiden Brigadir Herlis terkena tembakan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 14.00 WITA.
Kejadian bermula dari pengejaran patroli yang dilakukan aparat yang tergabung dalam Satgas Mandago Raya.
Patroli pengejaran tersebut merupakan rangkaian dari kejadian kontak tembak pada Senin (1/2/2021) lalu.
Dalam kontak tembak tersebut, Briptu Herlis gugur setelah mengalami luka tembak di bagian samping tubuhnya.
“Almarhum Brigadir Herlis di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu.
Hasil otopsi dan beliau terkena tembakan di bagian ketiak sehingga almarhum tidak terselamatkan,†ungkapnya.
Inspektur upacara dipimpin langsung Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar, dalam amanatnya dia menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian putra terbaik daerah Kolaka Utara.
“Almarhum Brigadir Herlis, yang berjiwa kasatria, bertanggungjawab yang rela mengorbankan jiwanya untuk bangsa dan negara Republik Indonesia, dan patut kita beri apresiasi dan penghormatan baik secara pribadi maupun secara Pemerintahan Kabupaten Kolaka Utara,†ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Kolut, AKBP I Wayan Riko Setiawan mewakili Kapolda Sultra dan Mabes Polri mengatakan akan memberi santunan duka terhadap keluarga yang ditinggalkan.
“Alhamdulillah ini merupakan kebanggaan bagi Polri khususnya bagi masyarakat Kolaka Utara, bahwa ada pahlawan yang berjuang demi bangsa Indonesia seperti Almarhum Brigadir Herlis,†tutupnya.
