Berita

(Kiri) Mukrim, pengusaha Jamur Nusa Indah Jamkid dalam program Jendela Usaha pada 3 Maret 2021/Repro

Bisnis

Mengais Asa Lewat Budidaya Jamur, Dari Nol Hingga Bangun Usaha 'Jamur Nusa Indah Jamkid'

RABU, 03 MARET 2021 | 12:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sempat mengalami kecelakaan hingga berada di titik terendah tidak membuat Mukrim, seorang pengusaha jamur asal Pati, Jawa Tengah menyerah.

Mukrim yang dulunya adalah seorang pekerja bangunan sipil terpaksa harus banting setir karena kecelakaan kerja yang membuatnya kehilangan satu tangan.

Insiden tersebut terjadi pada 2009 Sempat ia hampir putus asa. Namun semangatnya kembali menggebu ketika ia menonton program televisi berisi budidaya jamur.

"Dari situ saya terpikir, kira-kira saya bisa tidak ya kerjakan dengan kondisi seperti ini? Karena saya melihat di tempat saya prospeknya masih sangat bagus," ungkap pengusaha Jamur Nusa Indah Jamkid itu dalam program Jendela Usaha yang dibuat Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/3).

Menurut Mukrim, ketika itu warga di wilayah tempat tinggalnya, Jambean Kidul, masih belum mengenal jamur. Mereka bahkan tidak tahu mana jamur yang beracun dan bisa dikonsumsi.

Seiring berjalannya waktu, Mukrim terus mempelajari budidaya jamur. Hingga pada 2011, ia mulai mencari produsen jamur dan menemukannya di Kabupaten Kudus. Dari sana ia mulai melihat cara memproduksi jamur hingga membeli bibit.

"Saya mulai dari nol tentang jamur. Saya pelajari bagaimana cara perawatannya. Dari modal 1.000 bibit, hasilnya saya kumpulkan, beli terus," jelas dia.

Untuk meringankan biaya produksi, Mukrim juga membuat sendiri media tanam jamurnya, baglog. Semua itu ia pelajari dari internet dan pembudidaya jamur lainnya.

"Saya tetap berusaha dan saya yakin ke depan akan bagus prospeknya karena jamur itu makanan yang organik, tidak menggunakan pestisida apapun," ucap dia.

Mukrim tahu benar, ia tidak dapat belajar sendiri. Akhirnya ia mencari pembudidaya jamur lain di kabupatennya dan membentuk komunitas untuk saling belajar.

"Saling belajar, sharing, apa yang sekiranya teman belum bisa, diajari. Kalau kita belum bisa, belajar," kata Mukrim.

Untuk mencari pasar, Mukrim juga harus melakukan sosialiasi dari acara RT hingga desa. Ia memperkenalkan bahwa jamur yang diproduksinya sehat dan aman dikonsumsi.

Usaha itu tidak sia-sia. Mukrim berhasil meningkatkan produksi dari 500, menjadi 1.000, hingga 2.000 baglog.

Ketika pasokan jamur mulai 'menjamur' di wilayahnya. Mukrim tidak kehabisan ide. Ia mencari solusi dengan membuatnya menjadi keripik.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya