Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Demi Uni Eropa, Erdogan Bersumpah Perkuat Aturan Hukum Di Turki

RABU, 03 MARET 2021 | 07:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan memperbaiki catatan hak asasi manusia di negaranya, menjelang penilaian utama Uni Eropa. Pelanggaran hak asasi manusia telah menjadi kendala utama dalam permintaan Turki untuk bergabung dengan blok itu, yang akan mengadakan penilaian tingkat tinggi di Brussel akhir bulan ini.

Turki telah terkait dengan sejumlah tindakan keras yang semakin otoriter terhadap perbedaan pendapat baik dalam negeri maupun luar negeri.

Di mata negara-negara Barat, Erdogan telah melakukan banyak pelanggaran, seperti menyingkirkan oposisi, membungkam atau mengkooptasi media yang kritis, menumpas para hakim yang independen dan menggantinya dengan loyalis partai, serta memenjarakan sejumlah jurnalis dan teroris.

Namun, dalam presentasinya pada Selasa (2/3) di Ankara, Turki menegaskan akan menekan blok tersebut untuk mengesampingkan persyaratan visa bagi warga negara Turki dan bertukar informasi tentang investasi asing untuk mencoba meredakan kekhawatiran UE tentang keamanan, pencucian uang dan pendanaan teroris.

Erdogan kemudian memaparkan tujuan pemerintahannya untuk lebih memperkuat supremasi hukum berdasarkan hak asasi manusia, demi untuk memperbaiki catatan HAM di negara itu.

Ia mengatakan akan merevisi partai politik dan undang-undang pemilu untuk meningkatkan partisipasi demokrasi, meningkatkan efektivitas organisasi hak asasi manusia, mengungkap keputusan ombudsman dan lembaga hak asasi manusia dan kesetaraan dengan membentuk komisi pemantau hak asasi manusia yang  independen.

Selain itu ia akan merevisi ketentuan tentang pemilihan dan susunan direksi yayasan non muslim dan memastikan semua karyawan sektor publik dan swasta dan siswa dari semua agama diizinkan untuk merayakan hari raya keagamaan mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya