Berita

Ilustrasi jenazah Covid-19/Ist

Presisi

Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pemalsuan Data Pasien Covid-19

SELASA, 02 MARET 2021 | 20:51 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Polres Karanganyar siap menidaklanjuti laporan keluarga korban terkait dugaan pemalsuan data pasien Covid-19 yang diduga dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Dalam minggu ini, rencannaya Satreskrim Polres Karanganyar akan meminta keterangan dari pihak keluarga.

Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla melalui Kasat Reskrim AKP Tegar Satria Wicaksono menjelaskan, laporan dari keluarga korban pada Jumat (26/3) lalu, masih terus berjalan.


"Terkait pelaporan saudara Putri melalui kuasa hukumnya Asri Purwanti & Patner  minggu ini kita akan proses, melengkapi administrasi penyelidikan," jelasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (2/3).

AKP Tegar melanjutkan, pihaknya akan segera memanggil saksi korban untuk diverifikasi. Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan keterangan dari korban sendiri bagaimana kronologisnya.

"Rencana pemanggilan dalam minggu ini, (korban) kita rencanakan pemanggilan pada Kamis-Jumat ini. Tergantung korbannya tepat waktu atau tidak," lanjutnya.

Terkait upaya mediasi yang dimungkinkan bisa terjadi, menurutnya hal itu di luar dari topoksinya. Sebab pihak kepolisian masih mencari kronologis pasti dengan dokumen yang ada, kemudian dilakukan penyelidikan apakah ada unsur pidananya atau tidak.

"Rencana yang akan dipanggil adalah saksi korban dahulu dan juga pihak-pihak terkait. Pastinya nanti rumah sakit juga akan dipanggil," pungkasnya.  

Sebelumnya diketahui salah satu warga Tasikmadu Karanganyar melalui kuasa hukumnya Asri Purwanti & Partner melaporkan rumah sakit umum daerah (RSUD) Karanganyar atas dugaan tindak pidana pemalsuan surat keterangan data pasien Covid-19 ke Polres Karanganyar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya