Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Net

Presisi

Tiga Korban Tak Teridentifikasi, Polri Pastikan Hak Keluarganya Terpenuhi

SELASA, 02 MARET 2021 | 19:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tiga korban Sriwijaya Air SJ-182 tidak dapat teridentifikasi, setelah seluruh rangkaian proses identifikasi resmi ditutup oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Meski demikian, hak setiap keluarga korban akan tetap terpenuhi.

"Saya rasa sudah dapat hak semua itu, tadi sudah dijelaskan oleh pihak manajemen Sriwijaya, bahwa Sriwijaya pun akan memberikan hak-hak daripada korban ini. Saya rasa akan diberikan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/3).

Rusdi menyampaikan, pihak keluarga dari tiga jenazah korban Sriwijaya Air yang tidak teridentifikasi telah mengetahui kabar tersebut. Tim DVI Polri sendiri telah berupaya maksimal demi mengidentifikasi seluruh korban.

"Pada tanggal 2 Maret ini kita berhasil 59 yang teridentifikasi, lebih kurang 95 persen. Yang belum teridentifikasi kita beri tahu, dan keluarga pun memaklumi. Kita sudah maksimal bekerja, Tim DVI," jelas Rusdi.

Kapusdokes Polri Brigjen Rusdianto mengabarkan bahwa proses identifikasi korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan telah ditutup. Sejak operasi kemanusiaan Sriwijaya sejak 9 Januari sampai dengan 2 Maret 2021 telah datang 111 pelapor terkait korban sebanyak 62 orang. Petugas juga mengambil sebanyak 172 sampel DNA.

"Adapun DNA telah dilakukan pemeriksaan sejumlah 744 sampel terdiri dari sampel antemortem sejumlah 174 sampel dan sampel postmortem sejumlah 570 sampel," jelas dia.

Untuk korban yang berhasil diidentifikasi sendiri berjumlah 59 jenazah terdiri dari 30 laki-laki dan 29 perempuan dengan persentase kecocokan 95,2 persen.

"Adapun tiga orang yang dilaporkan sebagai penumpang SJ 182 penerbangan Jakarta-Pontianak atas nama Panca Widya, perempuan umur 46 tahun, kedua Dania, anak perempuan usia 2 tahun, dan ketiga Artana, bayi laki-laki umur tujuh bulan, hingga akhir operasi ini belum dapat dinyatakan teridentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding," beber Rusdianto.


Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya