Berita

Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo saat disuntik vaksin Covid-19/Net

Dunia

Presiden Ghana: Disuntik Vaksin Tidak Akan Mengubah DNA Anda Atau Menyebabkan Kemandulan

SELASA, 02 MARET 2021 | 18:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ghana menjadi negara pertama di Afrika yang menerima vaksin Covid-19 lewat skema COVAX dan akan memulai program vaksinasi. Namun banyaknya teori konspirasi dan informasi menyesatkan telah menghambat program tersebut.

Seperti banyak pemimpin negara lainnya, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo menerima suntikan pertama Covid-19 di depan publik lewat siaran televisi secara langsung. Tujuannya untuk mendorong warga untuk tidak takut divaksin.

"Saya tahu masih ada beberapa yang terus mengungkapkan keraguan tentang vaksin, yang lain telah menyatakan keraguan tentang kemanjurannya, dengan beberapa pihak yang berpihak pada teori konspirasi yang percaya bahwa vaksin telah dibuat untuk 'memusnahkan' ras Afrika. Ini jauh sekali dari kebenaran," ujar Akufo-Addo, seperti dikutip All Africa.


"Mendapatkan vaksin tidak akan mengubah DNA Anda, tidak akan menyematkan alat pelacak di tubuh Anda, dan juga tidak akan menyebabkan kemandulan pada wanita dan pria," jelas dia.

Akufo-Addo sendiri menerima vaksin Pfizer-BioNTech pada Senin (1/3). Ia disuntik bersama sang istri, Rebecca. Wakil Presiden Mahamadou Bawumia dan istrinya juga mendapatkan vaksinasi di rumah sakit polisi di wilayah Accra.

Setelah mendapat kiriman pertama sekitar 600 ribu dosis vaksin, Ghana dijadwalkan akan menerima total 2,4 juta dosis.

Sejak awal terinfeksi, Ghana sudah melaporkan 84.023 kasus Covid-19 dengan 607 kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya