Berita

Siswi-siswi sekolah GGSS yang dibebaskan setelah diculik oleh bandit pada pekan lalu/Reuters

Dunia

Bandit Bebaskan Ratusan Siswi Nigeria Yang Diculik Pekan Lalu

SELASA, 02 MARET 2021 | 13:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Militan bersenjata telah membebaskan ratusan gadis yang diculik dari sebuah sekolah asrama di negara bagian Zamfara, Nigeria pada pekan lalu.

Gubernur Zamfara, Bello Matawalle pada Selasa (2/3) mengumumkan para siswa saat ini sudah aman dan bersama pihak berwenang. Saat ini mereka dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan.

"Hari ini, kami sudah menerima anak-anak yang disekap sejak hari Jumat (26/2). Saya memulai kesepakatan damai, yang membuahkan hasil yang positif. Tidak ada uang tebusan yang dibayarkan kepada siapa pun. Saya bersikeras bahwa kami tidak akan memberikan apapun kepada salah satu dari mereka," ujar Matawalle kepada Al Jazeera.

Polisi awalnya mengumumkan bahwa ada 317 gadis yang diculik dari Government Girls Science Secondary (GGSS) di desa Jangebe.

Tapi Matawalle mengatakan bahwa jumlah total siswa perempuan yang diculik adalah 279 orang.

Pejabat pemerintah telah berbicara dengan para penculik yang disebut sebagai bandit setelah serangan sekolah ketiga Nigeria dalam waktu kurang dari tiga bulan terakhir.

Bandit itu memiliki senjata berat dan berkuasa di wilayah barat laut dan tengah Nigeria. Dalam beberapa tahun terakhir, bandit aktif melakukan penculikan untuk mendapat uang tebusan.

Pada 2016, pemerintah mengerahkan militer ke wilayah tersebut. Kesepakatan damai dengan bandit juga dibuat pada 2019. Namun serangan masih terus berlanjut.

Lebih dari 300 anak laki-laki diculik pada Desember dari sebuah sekolah di Kankara. Mereka kemudian dibebaskan, tetapi memicu ingatan warga akan aksi penculikan oleh Boko Haram.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya