Berita

Korea Selatan luncurkan stimulus tambahan untuk usaha kecil/Net

Bisnis

Korsel Luncurkan Stimulus Tambahan Rp 190 Triliun Untuk Usaha Kecil

SELASA, 02 MARET 2021 | 12:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan sedang menyusun anggaran sebesar 15 triliun won atau setara dengan Rp 190 triliun (Rp 12/won) untuk menambah stimulus bagi bisnis kecil di tengah krisis pandemi Covid-19.

Kementerian Keuangan pada Selasa (2/3) mengumumkan, total pengeluaran pemerintah akan meningkat mencapai rekor 573  triliun won untuk tahun ini. Artinya naik 11,9 persen dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain, pendapatan pajak diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 0,3 persen. Akibatnya rasio utang terhadap PDB sebesar 8,4 poin presentase menjadi rekor 48,2 persen pada tahun ini, jika dibandingkan 43,9 persen pada 2020.

"Kami ingin memastikan tidak ada titik buta yang tersisa ketika menggunakan dana dukungan (untuk usaha kecil), dibandingkan dengan bagaimana kita membelanjakannya sebelumnya," ujar wakil menteri keuangan untuk anggaran, Ahn Do Geol.

Pengumuman stimulus tambahan itu muncul setelah pemerintah mengatakan akan memperpanjang aturan pemberlakuan jarak sosial selama dua pekan secara nasional. Aturan termasuk larangan pertemuan lebih dari empat orang.

Tahun lalu, pemerintah juga telah mengeluarkan stimulus sebesar 310 triliun won, ketika ekonomi menyusut 1 persen, rekor sejak  1998.

Selain dana anggaran tambahan, 4,5 triliun won akan dialokasikan untuk dana pemeliharaan pekerjaan dan subsidi perawatan anak dari anggaran yang ada.

Lebih dari setengah anggaran ekstra akan memberikan bantuan tunai kepada toko-toko dan pegawai yang diberhentikan. Sementara 4,1 triliun won lainnya akan digunakan untuk fasilitas perawatan virus dan pembelian vaksin.

Untuk membiayai stimulus tambahan, Kementerian Keuangan akan meningkatkan penerbitan obligasi negara sebesar 9,9 triliun won dan menyusun kembali rencana pengeluaran lainnya untuk menutupi sisanya.

Sementara itu, banyak pihak juga mendesak agar konglomerat berbagi sebagian dari keuntungan mereka dengan bisnis kecil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya