Berita

Tes Covid-19/Net

Dunia

Sekretaris Kabinet Minta China Hentikan Usap Anal Untuk Warga Jepang

SELASA, 02 MARET 2021 | 11:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang telah meminta China untuk menghentikan metode tes anal untuk pengujian Covid-19 kepada warganya karena telah memicu tekanan psikologis di antara mereka.

Permintaan tersebut Tokyo sampaikan melalui Kedutaan Besar Jepang di Beijing dan diungkap oleh Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers pada Senin (1/3), seperti dimuat ANI News.

Kato menyampaikan keprihatinan Jepang atas kebijakan China yang menggunakan metode tes tersebut. Lantaran sebelumnya beberapa karyawan Jepang di Beijing mengeluhkan tes usap anal yang dianggap mereka sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan martabat.

Lebih lanjut, Kato mengatakan pemerintah Jepang akan terus mendesak China untuk membebaskan warganya dari metode tes semacam itu. Tes itu kerap digunakan pemerintah China untuk mereka yang dikarantina atau memasuki  China.

Selain Jepang, Amerika Serikat (AS) juga telah memprotes China setelah mengetahui beberapa pejabat diplomatiknya juga diminta untuk menggunakan tes usap anal.

"Departemen Luar Negeri tidak pernah menyetujui pengujian semacam ini dan memprotes secara langsung kepada (Kementerian Luar Negeri China) ketika kami mengetahui bahwa beberapa staf menjadi sasarannya," kata seorang jurubicara departemen luar negeri AS.

Menanggapi berbagai kritik atas penggunaan tes usap anal, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan Beijing telah menyesuaikan langkah-langkah anti-epidemi secara ilmiah sesuai dengan hukum dan peraturan yang relevan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya