Berita

Aparat membersihkan tar yang menempel di pasir setelah minyak tumpah mencemari Pantai Mediterania/Net

Dunia

35 Kapal Dicurigai Terkait Dengan Tumpahan Minyak Di Pantai Mediterania

SELASA, 02 MARET 2021 | 11:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Lingkungan telah melakukan penyelidikan terhadap 35 kapal dalam beberapa hari terakhir. Puluhan kapal itu didiuga menjadi penyebab tumpahan, bahkan kemungkinan 'sengaja menumpahkan', seperti yang dikatakan Menteri Perlindungan Lingkungan Gila Gamliel, dalam konferensi pers, Senin (1/3).

Gamliel mengatakan, tumpahan minyak yang telah menyebabkan kontaminasi ter di hampir seluruh bentangan pantai Mediterania Israel adalah kasus kejahatan yang tidak diragukan lagi.

"Entah kapal itu sengaja membuang minyak ke laut, atau minyaknya bocor karena ada kesalahan," katanya. Bagaimanapun, pemilik kapal tidak memiliki kecintaan terhadap satwa laut dan alam, karena mereka tidak segera membei tahu pihak berwenang saat terjadi kebocoran.

Tumpahan minyak besar-besaran di lepas pantai Israel disebut sebagai bencana ekologi terburuk dalam sejarah Mediterania.

Tumpahan itu ditemukan ketika gumpalan ter mulai menyapu lebih dari 100 mil garis pantai Israel pada pekan lalu. Sekitar 70 ton tar dan bahan yang terkontaminasi telah disingkirkan dan dikumpulkan di sepanjang pantai negara itu sejak upaya pembersihan dimulai. Pihak berwenang telah menutup pantai dan penjualan ikan serta makanan laut lainnya dari daerah tersebut telah dilarang.

Kepala Unit Nasional Kementerian Perlindungan Lingkungan Laut, Rani Amir, menolak kritik atas kurangnya teknologi peringatan dini seperti akses ke citra satelit. Sebagian besar kontaminasi tidak akan terhindarkan, terutama saat badai, katanya.

Dia menambahkan bahwa penyelam tidak akan dikirim untuk mengambil balok tar dari dasar laut sampai hasil laboratorium menentukan dengan tepat zat apa yang bocor itu dan apakah aman.

Pantai Israel digunakan sebagai jalur pengangkutan minyak seperti yang telah disepakati pada nota kesepahaman yang ditandatangani pada Oktober lalu, antara Europe-Asia Pipeline Co. (EAPC) milik negara, yang sebelumnya bernama Eilat-Ashkelon Pipeline Co., dengan MED-RED Land Bridge, sebuah usaha patungan Israel-UEA.

Dalam nota itu telah disepakati oeh kedua belah pihak untuk menggunakan Israel sebagai jembatan darat antara Laut Merah dan Mediterania untuk pengangkutan minyak Teluk ke pasar-pasar di Eropa, seperti dikutip dari Time of Israel, Senin (1/3).

Pakta tersebut memungkinkan 120 kapal tanker minyak yang membawa hingga 7,9 miliar galon (30 juta meter kubik) minyak mentah dan produk sampingan minyak, untuk menggunakan pelabuhan EAPC yang ada di Eilat, di pantai Laut Merah di Israel selatan.

Kesepakatan itu sendiri telah dikecam secara luas oleh konsorsium organisasi lingkungan dan lebih dari 200 ilmuwan. Bahkan, warga Eilat kerap melakukan aksi demonstrasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya