Berita

Luigi Monteanni/Ist

Dunia

Luigi Monteanni, Peneliti Asal Italia Membedah Misteri Kesurupan Pada Musik Reak

SENIN, 01 MARET 2021 | 21:27 WIB | LAPORAN: RIESKA WULANDARI

Musik tidak sekadar indah didengar, tapi memiliki fungsi untuk membangunkan roh secara umum.

Demikian dikatakan oleh Luigi Monteanni di Milan, sosiologis asal Italia yang meraih beasiswa Darmasiswa dari Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung pada kurun waktu 2017-2018 lalu.

Dalam wawancara yang dilakukan secara daring, pekan lalu. Luigi mengatakan, ia meneliti musik Reak yang dalam setiap pagelarannya, kerap diwarnai dengan fenomena trans atau kesurupan.

Reak merupakan kesenian tradisional yang muncul di kawasan Ujung Berung dan Cinunuk, Jawa Barat.

“Musik bisa menjadi alat yang bersifat spiritual dari sekedar menghibur hingga bisa membuat kesurupan, dan itu sungguh-sungguh terjadi pada Reak,” ujarnya.  

Bagi Luigi, fenomena musik Reak yang sangat spiritual ini sangat menarik dan menjadi fokusnya dalam penelitian mengenai musik.  

“Banyak yang percaya, ada juga yang tidak. Tapi seringkali yang tidak percaya juga bisa merasakan energi bahkan melihat roh halus saat mendengarkan musik ini,” katanya.  

Dalam cabang ilmu sosiologis dan antropologis, ada kondisi manusia yang disebut trance, di mana orang dalam kondisi ini biasanya tidak bisa mengingat atau tidak sadar apakah yang sedang dia kerjakan.

Di dunia barat, musik trance identik dengan rock, metal dan death metal, sehingga pada awal kelahiran musik ini, menuai kontroversi di kalangan agamawan namun kini musik ini dianggap sebagai aliran atau genre musik tersendiri sebagai bentuk kreativitas seniman musik.   

“Orang Indonesia takut kalau ada kesurupan, tapi dalam Reak itu bisa dipadukan antara lucu dan mistik, menjadi sebuah hiburan, ini menarik sekali karena Reak tidak dark seperti halnya aliran tradisional musik lain yang mengandung unsur spiritual,” jelasnya.

Luigi yang fasih bahasa Italia, Inggris, Jerman, Prancis, Indonesia dan Sunda ini mengaku saat penelitian tidak pernah mengalami kesurupan, meski ia hadir di tengah-tengah pagelaran Reak.  

Fenomena kesurupan, menurutnya merupakan fenomena yang paling kompleks dalam antropologi.

"Karena roh halus tidak bisa dilihat, tapi pada fenomena kesurupan, semuanya bisa melihat orangnya tengah mengalami situasi kesurupan, meskipun roh halusnya tidak terlihat,” tuturnya.

Luigi yang lulus cumlaude dalam bidang antropologi dari Università Cattolica del Sacro Cuore di Gesù (Milano) juga cumlaude saat mengambil gelar master di almamater Studiorum, Bologna ini mengatakan, bila memungkinkan, dia berniat untuk melanjutkan penelitiannya mengenai musik trance dan Reak di tingkat doktoral, pada masa yang akan datang.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Jabar Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:55

5 Tersangka Pembuat Plat Nomor Palsu DPR Dicokok

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:48

Dubes Najib: Geopolitik Global Dihadapkan pada Empat Titik Api

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:45

Soal "Gantian Posisi Ketum", Megawati Sedang Cek Ombak

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:36

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:07

Jabar Bisa Jadi Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:33

Disdik DKI Bantah Jual Beli Bangku Kosong

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:23

Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan hingga Rabu Dini Hari

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:13

Rasyidi Menunggu Perintah PDIP

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:40

Ajaib Bagikan Bonus Tambahan 1 Persen dari Portofolio

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:25

Selengkapnya