Berita

Komisaris PT Rajawali Indonesia (RPI), Daning Saraswati usai jalani pemeriksaan KPK/RMOL

Hukum

Diperiksa 2,5 Jam, Daning Saraswati Kembali Bungkam Pada Wartawan

SENIN, 01 MARET 2021 | 13:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisaris PT Rajawali Indonesia (RPI), Daning Saraswati telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin siang (1/3). Dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Daning yang didampingi dua orang selesai menjalani pemeriksaan pada pukul 13.11. Adapun dia datang di KPK sejak pukul 10.30 WIB.

Usai menjalani pemeriksaan ini, Daning kembali bungkam seperti pada pemeriksaan sebelumnya saat ditanyai beberapa pertanyaan oleh wartawan.


"Maaf ya, terima kasih ya," kata Daning yang enggan merespon pertanyaan yang dilontarkan wartawan.

Daning pun mengaku masih diperiksa terkait dengan dokumen yang pernah diserahkannya kepada penyidik. Namun, belum diketahui dokumen tersebut terkait apa dengan perkara yang menjerat Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Masih (terkait dokumen), nanti ya terima kasih," pungkas Daning yang mengumpat dibelakang badan dua orang yang mendampinginya.

Daning sendiri hari ini dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Matheus Joko Santoso (MJS) yang merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial (Kemensos).

Daning juga sudah diperiksa sebagai saksi sebanyak tiga kali. Yaitu pada Kamis (11/2), Daning mendatangi Gedung Merah Putih KPK untuk menandatangani beberapa dokumen.

Selanjutnya pada Selasa (19/1), Daning diperiksa untuk tersangka Juliari. Dia didalami terkait dugaan pemberian sejumlah uang kepada tersangka Matheus Joko Santoso (MJS).

Kemudian pada Jumat (22/1), Daning kembali diperiksa. Penyidik mengkonfirmasi berbagai barang bukti yang terkait perkara yang menjerat Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya