Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Pengamat: Semangat Politik Bung Karno Tidak Diimplementasikan Dengan Baik Oleh PDIP

SENIN, 01 MARET 2021 | 10:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai tidak memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.

Penilaian itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah merespon ditangkapnya Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah yang menambah daftar kader PDIP yang diduga terlibat kasus korupsi.

"PDIP sebagai oartai penguasa sekaligus pemenang Pemilu tidak sewajarnya menjadi incaran hukum, sehingga ini murni persoalan pemberantasan korupsi dan kader PDIP terbukti menyumbang banyak kasus korupsi," ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/3).


Beberapa kader PDIP yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai menandakan bahwa PDIP tidak memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.

"Terutama pencegahan di internal kadernya," kata Dedi.

Dedi pun mengaku menyayangkan banyaknya kader PDIP yang tertangkap bahkan diduga terlibat dalam perkara dugaan korupsi.

"Tentu disayangkan, semangat politik Soekarno rasa-rasanya tidak dipahami dan diimplementasi dengan baik oleh kader PDIP yang korup," pungkas Dedi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya