Berita

Migran yang mendaki Pegunungan Alpen di tengah musim dingin untuk capai Prancis/Mehdi Chebil

Dunia

Perbatasan Ditutup, Migran Rela Mendaki Pegunungan Alpen Saat Musim Dingin Demi Suaka

MINGGU, 28 FEBRUARI 2021 | 18:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pengetatan perbatasan negara-negara di Eropa tidak menghentikan para migran untuk mencari suaka. Secara ekstrem, beberapa dari mereka bahkan berani mendaki Pegunungan Alpen.

Dilaporkan Republic World pada Minggu (28/2), sejumlah migran yang memasuki Eropa melalui Balkan mencoba untuk mencapai Prancis dengan mendaki Pegunungan Alpen dari Italia.

Menurut Palang Merah Italia, rute Pegunungan Alpen di kota Claviere memang terkadang menjadi pilihan migran yang sebagian besar dari Afrika. Namun dalam beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan, terutama migran keluarga dari Afghanistan, Iran, dan Irak.


Salah satunya adalah migran dari Afghanistan, Amir Hotak yang berusia 23 tahun. Sejak tahun lalu ia melarikan diri dari negaranya yang dilanda konflik.

Sebelum mendaki Alpen, ia sudah melewati perjalanan panjang. Untuk sampai ke Italia, ia sudah melalui Iran, Turki, Yunani, Albania, Montenegro, Bosnia, Kroasia dan Slovenia. Sekarang Hotak mengatakan ingin pergi ke Paris.

"Di Prancis hidup yang baik. Tidak ada perang," ujarnya.

Rute melalui Pegunungan Alpen merupakan yang tersulit, khususnya di msim dingin.

Selain hambatan alam, banyak yang mencoba melakukannya pada malam hari agar tidak ketahuan oleh Gendarmerie Nasional Prancis yang berpatroli di atas sepeda salju.  Cuaca pegunungan yang sangat dingin di malam hari juga bisa mematikan.

Jika mereka terlihat di dekat perbatasan, mereka akan dikembalikan ke Italia setelah hanya beberapa jam ditahan.

Menurut Michele Belmondo yang berpatroli di wilayah tersebut, sekitar 5.000 migran telah dicegat di Claviere oleh Palang Merah sejak 2017. Sebanyak 1.500 di antaranya bahkan muncul sejak Oktober.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya