Berita

Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Jakarta Pusat, Arman Hanis/Net

Hukum

Pihak Keluarga Tunjuk Ketua Peradi Jakpus Jadi Pengacara Nurdin Abdullah, Begini Rekam Jejaknya

MINGGU, 28 FEBRUARI 2021 | 13:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pihak keluarga Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA) telah menunjuk seorang pengacara yang akan mendampingi Nurdin selama menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jurubicara Gubernur Sulsel, Veronika Moniaga menjelaskan bahwa pihak keluarga sudah berembuk serta berdiskusi masalah yang mengalami Nurdin Abdullah. Semua sudah pada satu kesepakatan untuk memilih satu kuasa hukum yang nantinya akan membantu dalam proses yang berjalan dan akan memediasi proses yang berjalan di KPK.

“Yakni Bapak Arman Hanis yang ke depannya akan lebih banyak memberikan keterangan-keterangan terkait keberlanjutan proses hukum bapak Nurdin Abdullah," ujarnya kepada wartawan pada Minggu (28/2).


Arman Hanis merupakan pendiri dan pengelola Hanis & Hanis sejak 2004 yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Jakarta Pusat periode 2018 hingga 2023.

Arman Hanis telah menangani beberapa perkara. Seperti menangani perkara PT Sarinah (Persero) melawan PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Bandung, perkara PT Toppan Printing Indonesia Kaoru Fukushima melawan PT Sariguna Primatirta, perkara PT Sinar Dewi Flores Indah melawan PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan beberapa perkara lainnya.

Arman pun juga diketahui pernah menjadi penasihat hukum perkara tindak pidana korupsi yang menjerat Pardi Supriyadi selaku Kepala Cabang PT Nugraha Adi Taruna dan Gusti Yudi Rahman selaku Direktur PT Nugraha Adi Taruna dalam perkara proyek pembangunan Islamic Center di Kabupaten Bekasi pada 2015.

Kini, Arman akan kembali menangani perkara korupsi yang menjerat Nurdin dalam perkara dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi dalam pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel TA 2020-2021. Yaitu, proyek Wisata Bira.

Nurdin disebut menerima uang sebesar Rp 2 miliar dari tersangka Agung Sucipto (AS) selaku kontraktor yang mendapatkan pekerja ini.

Selain itu, Nurdin juga disebut menerima uang sebesar Rp 3,4 miliar dari pihak kontraktor lainnya.

Nurdin pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK bersama dua tersangka lainnya pada Sabtu (27/2). Dua tersangka lainnya adalah, Edy Rahmat (ER) selaku Sekdis PUPR Provinsi Sulsel, dan Agung Sucipto (AS) sebagai pihak pemberi.

Nurdin disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12B UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya