Berita

Adi Prayitno/Net

Politik

Demokrat Pecat 7 Kader, Pengamat: Kalau Partai Tidak Tegas, Kader Lain Bisa Bertanya-tanya

SABTU, 27 FEBRUARI 2021 | 22:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Meski melanggar AD/ART Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun dkk sebenarnya sudah sempat diperingatkan dan diberi kesempatan untuk menghentikan manuver politiknya.

Tetapi, peringatan itu tidak diindahkan dan dia tetap maju terus untuk memaksakan agenda politik pribadinya.

“Saya yakin orang-orang yang ditengarai terlibat mestinya sudah sempat diingatkan,” ujar pengamat politik Adi Prayitno dalam keterangannya, Sabtu (272).


“Tapi jika sudah diingatkan dan nekat jalan terus, pemecatan memang menjadi jalan yang tidak terhindarkan untuk menjaga kedaulatan dan kehormatan partai,” imbuhnya.

Jhoni dan kawan-kawannya diduga sudah bergerak sejak awal Januari, menelepon atau menemui sejumlah pengurus serta kader.

Mereka menjanjikan imbalan, tapi sekaligus juga memberi ancaman. Gerakan mereka sudah tercium sejak awal karena para kader yang diajak ketemu, memberi laporan.

Bagi Adi, dengan fakta-fakta itu kemudian langkah pemecatan yang diambil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi tepat.

“Jika Partai tidak tegas, justru pengurus dan kader bisa bertanya-tanya, bahkan menimbulkan keragu-raguan, padahal saat ini sedang dibutuhkan soliditas internal yang kuat,” teranganya.

Sebelumnya, Wakil Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat, Toni Mahasan menjelaskan, pemberhentian 7 kader yang telah dikabarkan DPP melalui surat edaran DPP nomor 04/INT/DPP.PD/II/2021 tanggal 26 Februari 2021.

Di mana, 7 orang tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya