Berita

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso/Net

Nusantara

Demokrat DKI Dukung AHY Pecat 7 Kader Pembuat Kegaduhan

SABTU, 27 FEBRUARI 2021 | 20:18 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Langkah tegas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memberhentikan tujuh kadernya dinilai sangat tepat.

"Keputusan Ketum sangat tepat. Tujuh kader itu telah menciptakan kegaduhan dengan melakukan Gerakan Pengambilihan Kepemimpinan PD (GPK-PD)," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (27/2).

Santoso menilai, operasi kudeta atau pengambilalihan kepemimpinan Demokrat secara inkonstitusional beberapa waktu lalu bukanlah cermin dari karakter dan kultur yang selama ini dibangun di Partai Demokrat yang cerdas, santun dan amanah.

"Mereka yang  diberhentikan itu pantas untuk mendapatkan sanksi tegas," kata Santoso.

Menurutnya, hal ini penting agar soliditas dan kebersamaan yang terbangun selama ini tidak hancur oleh pihak-pihak dari internal maupun eksternal yang akan menghancurkan Partai Demokrat.

"Demokrat saat ini sedang berjuang bersama rakyat memperbaiki keadaan negeri ini," ujarnya.

Santoso mengakui bahwa mereka yang dipecat secara tidak hormat itu telah berkeringat membangun Demokrat, namun sekarang ini lebih banyak lagi kader yang berkontribusi lebih dari mereka.

"Malahan kader-kader itu tidak mengklaim bahwa mereka lebih berjasa dari kader lain," sambung anggota DPR Komisi III ini.

Santoso menekankan, tanpa menghilangkan peran yang sudah dilakukan oleh para senior, namun harus diakui Susilo Bambang Yudhoyono merupakan faktor penentu  keberhasilan yang dicapai Demokrat selama ini.

Seperti diberitakan, DPP Partai Demokrat secara resmi memecat tujuh orang kadernya secara tidak hormat.

Adapun, tujuh orang kader tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya