Berita

Kader PDIP Ihsan Yunus (kedua kiri) saat memenuhi panggilan KPK, Kamis (25/2)/RMOL

Hukum

Diperiksa 7,5 Jam, Ihsan Yunus Dicecar KPK Soal Pembagian Jatah Paket Bansos

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 11:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi PDIP DPR RI, Ihsan Yunus ternyata dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pembagian jatah paket bantuan sosial (bansos) sembako dalam penanganan Covid-19.

Pemilik nama panjang M. Rakyan Ihsan Yunus itu telah menjalani pemeriksaan selama 7,5 jam di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/2).

"Dikonfirmasi pengetahuannya mengenai adanya dugaan pembagian jatah paket bansos," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (26/2).

Selain itu, kata Ali, penyidik juga mendalami keterangan politisi PDIP ini terkait pelaksanaan pengadaan bansos.

"Dikonfirmasi antara lain terkait dengan pengetahuannya mengenai pelaksanaan pengadaan bansos di Kemensos TA 2020," kata Ali.

"Keterangan saksi selengkapnya telah tertuang dalam BAP penyidik dan akan kembali dikonfirmasi di depan persidangan yang terbuka untuk umum," pungkas Ali.

Ihsan yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI telah dipanggil penyidik sebanyak dua kali. Namun, pada pemanggilan pertama, yakni pada Rabu (23/1), Ihsan mangkir dengan alasan surat pemanggilan belum diterima.

Rumah Ihsan yang berada di Jalan Kayu Putih Selatan I, No. 16 RT. 06/06, Pulogadung, Jakarta Timur pun telah digeledah oleh penyidik KPK pada Rabu sore (24/2).

Akan tetapi, penyidik tidak menemukan barang bukti apapun dari hasil penggeledahan itu.

Penyidik sebelumnya telah melakukan penggeledahan di rumah orang tuanya Ihsan yang berada di Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (12/1).

Di hari yang sama, penyidik juga menggeledah rumah di Perum Rose Garden, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat yang merupakan rumah Staf Ihsan.

Tak hanya itu, adik Ihsan pun yang bernama Muhammad Rakyan Ikram Yunus juga telah diperiksa penyidik pada Kamis (14/1).

"Didalami pengetahuannya terkait perusahaan saksi yang diduga mendapatkan paket-paket pekerjaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos RI," kata Ali kepada wartawan, Jumat malam (15/1).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya