Berita

Ketua A Komisi DPRD Kabupaten Kendal, Munawir/Net

Hukum

Periksa Politisi PDIP Asal Kendal, KPK Mulai Telusuri Aliran Uang Suap Bansos Dari Juliari Ke Daerah

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 11:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menelusuri aliran uang suap bantuan sosial (Bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Aliran uang yang berasal dari Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial diduga juga mengalir ke beberapa pihak di daerah.

Penelusuran itu mulai di dalami penyidik dengan memeriksa saksi yang berasal dari partai yang sama dengan Juliari, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).


Saksi dari politisi PDIP yang diperiksa adalah, Munawir selaku Ketua A Komisi DPRD Kabupaten Kendal yang berasal dari PDIP, Kamis (25/2).

"Didalami pengetahuannya terkait adanya dugaan aliran sejumlah uang yang diberikan oleh tersangka JPB ke beberapa pihak di daerah," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (26/2).

Selain Munawir yang dipanggil, penyidik juga sebenarnya mengagendakan pemeriksaan terhadap politisi PDIP lainnya di hari yang sama.

Yaitu, Ngesti Nugraha yang merupakan Bupati Semarang terpilih pada Pilkada 2020 yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang.

Akan tetapi, Ngesti tidak bisa hadir dan meminta dijadwalkan ulang. Beredar kabar, ketidakhadirannya kemarin dikarenakan Ngesti akan dilantik pada hari ini sebagai Bupati Semarang.

"Informasi yang kami terima yang bersangkutan konfirmasi tidak bisa hadir hari ini. Akan dijadwal ulang, namun belum ditentukan waktunya," pungkas Ali.

Sebelumnya, penyidik juga telah memeriksa politisi PDIP lainnya, Jumat (19/2). Yaitu, Akhmat Suyuti selaku Ketua DPC Kabupaten Kendal.

Penyidik mendalami keterangan Suyuti terkait dengan adanya pengembalian sejumlah uang oleh Suyuti yang diduga diterima dari Juliari melalui perantaraan pihak lain.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya