Berita

Sidang perkara sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK)/Net

Hukum

KPU Pusat Tegaskan Peraih Suara Terbanyak Di Pilkada Boven Digoel Tidak Memenuhi Syarat Sebagai Calon Bupati

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 00:11 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pencalonan Yusak Yaluwo dalam Pilkada Kabupaten Boven Digoel, ditegaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, tidak memenuhi syarat.

Hal itu disampaikan Komisioner KPU, Hasyim Asyari, dalam sidang pemeriksaan perkara nomor 132/PHP.BUP-XIX/2020 yang digelar di Ruang Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (25/2).

Dihadapan Panel Hakim yang dipimpin Ketua MK, Anwar Usman, dengan didampingi Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih dan Wahiduddin Adams, Hasyim menjabarkan dasar bakal calon atas nama Yusak Yaluwo tidak memenuhi syarat sebagai calon bupati Boven Digoel.


"Karena selesai menjalani pidana belum memenuhi, melampaui lima tahun pada masa pendaftaran 4 sampai 6 September 2020," ujar Hasyim di dalam sidang.

Menurutnya, Yusak Yaluwo yang akhirnya dinyatakan lolos sebagai calon bupati oleh KPU Kabupaten Boven Digoel dan menjadi calon yang meraih suara paling banyak, seharusnya baru bisa mencalonkan diri sebagai peserta pemilu pada 27 Januari 2021.

Karena, Yusak Yaluwo yang dipidana 4 tahun 6 bulan karena tersangkut kasus korupsi dana APBD, pada saat masih menjabat sebagai Bupati Boven Digoel pada Oktober 2010 silam, baru selesai menjalani hukumannya di lapas Sukamiskin terhitung sejak tanggal 27 Januari 2016.

Terkait dengan kasus korupsi Yusak Yaluwo ini, Hasyim bersama anggota KPU Pusat juga telah mengkonfirmasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan juga mengirimkan surat Jaksa Agung.

"KPU telah bersurat kepada KPK, namun hingga saat ini KPU belum mendapatkan balasan surat tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut Hasyim menjelaskan, KPU mengirimkan surat kepada MK tentang status pencalonan Yusak Yaluwo pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Boven Digoel 2020.

Berkenaan dengan penjelasan itu, KPU berharap MK memberikan perhatian tersendiri mengenai pemilihan Bupati Boven Digoel, meskipun bukan mengenai penetapan suara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya