Berita

Pembela Hak Asasi Manusia Armenia, Arman Tatoyan/Net

Dunia

Pembela HAM Armenia Dapat Serangan Dari Media Azerbaijan

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 17:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembela Hak Asasi Manusia Armenia, Arman Tatoyan, mengatakan bahwa situasi di Armenia  membutuhkan upaya luar biasa dari setiap warganya untuk memastikan penghormatan mutlak terhadap hak asasi manusia. Menyusul kecaman dari media-media Azerbaijan yang terus menerus menggemakan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Armenia.

"Tidak boleh ada perkembangan ketegangan. Pemerintah, dan pertama-tama lembaga penegak hukum, wajib dipandu secara eksklusif oleh aturan hukum. Dan secara ketat memastikan upaya perlindungan hak asasi manusia di negara tersebut. Lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan kewaspadaan dan solidaritas sesama," katanya dalam postingan media sosial pada Kamis (25/2) seperti dikutip dari Radio of Armenia.

Dia juga mengingatkan kepada semua orang Armenia untuk berhati-hati terhadap isu yang berkembang. Belakangan, media Azerbaijan menyerangnya dengan mengatakannya sebagai 'pejabat yang terinfeksi bakteri fasis' dan 'munafik terkait dengan pernyataannya tentang akan melindungi rakyat Armenia dari segala gelombang kekerasan. Tatoyan dituduh menyebarkan Azerophobia.


"Outlet media Azerbaijan terus menerbitkan artikel yang menghina dan penuh kebencian tentang Pembela Hak Asasi Manusia Armenia," ujar Tatoyan.

Ombudsman telah membagikan artikel dari pers Azerbaijan terkait dengan pernyataannya tentang kebutuhan untuk melindungi hak-hak penduduk desa perbatasan di provinsi Syunik Armenia.

Artikel tersebut menunjukkan bahwa pernyataan Tatoyan menyebabkan ketidakpuasan besar di Azerbaijan.

"Sekali lagi, artikel itu sekali lagi dengan jelas menunjukkan dasar-dasar sentimen anti-Armenia di negara itu." kata Tatoyan.

Tatoyan mengatakan dia akan melanjutkan misinya untuk melindungi hak-hak penduduk perbatasan Armenia, terlepas dari tekanan apa pun terhadap kewajibannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya