Berita

Ihsan Yunus (kiri) saat hadiri pemeriksaan KPK/RMOL

Hukum

Jadi Saksi Suap Bansos, Ihsan Yunus PDIP Diperiksa Penyidik KPK Lebih Dari 3 Jam

KAMIS, 25 FEBRUARI 2021 | 17:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Politisi PDIP, Ihsan Yunus masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap bantuan sosial (Bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Ihsan yang juga menjabat sebagai anggota Komisi II Fraksi PDIP DPR RI masih menjalani pemeriksaan selama 3 jam ini sejak pukul 14.08 WIB di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis sore (25/2).

Saat hadir mengenakan kemeja warna putih dan jaket warna biru dongker dengan didampingi seorang pria, Ihsan bungkam saat dikonfirmasi wartawan soal penggeledahan yang dilakukan penyidik di rumahnya di Jalan Kayu Putih Selatan I, No. 16 RT. 06/06, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu sore (24/2).


Ihsan yang juga mantan anggota Komisi VIII DPR RI ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Matheus Joko Santoso (MJS) selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial (Kemensos) yang merupakan anak buah Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Pada pemeriksaan hari ini, merupakan yang pertama setelah dua kali dipanggil penyidik KPK.

Pada panggilan pertama pada Rabu (23/1), Ihsan mangkir dengan alasan surat pemanggilan belum diterimanya.

Selain Ihsan, penyidik juga memanggil dua politisi PDIP lainnya. Yaitu, Munawir selaku Ketua Komisi DPRD Kabupaten Kendal, dan Ngesti Nugraha selaku Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang.

Ngesti Nugraha sendiri merupakan Bupati Semarang terpilih pada Pilkada 2020.

Akan tetapi, belum diketahui apakah kedua politisi PDIP itu sudah hadir atau belum. Piihak KPK pun belum merespon soal kehadiran kedua saksi itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya