Raja Salman bin Abdulaziz/Net
Di tengah rencana pengaturan ulang kembali hubungan AS-Arab Saudi di bawah pemerintahan baru Amerika Serikat, Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menjadwalkan pembicaraan lewat telepon antara Presiden Joe Biden dan Raja Salman bin Abdulaziz.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki dalam briefing hariannya, Rabu (24/2) waktu setempat.
"Kami berharap itu segera terjadi. Kami masih dalam proses penjadwalan kapan itu akan terjadi," kata Psaki kepada wartawan, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Kamis (25/2).
Ketika ditanya tentang apa yang diharapkan untuk dibahas, Psaki menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
"Mereka akan membahas berbagai topik," katanya.
Psaki dalam briefingnya juga mengutip 'hubungan panjang' Washington dengan Arab Saudi.
"Ada beberapa hal yang akan kami kerjakan dengan Kerajaan Arab Saudi, termasuk memastikan bahwa mereka memiliki perlindungan yang mereka butuhkan untuk menghadapi ancaman yang mereka hadapi," ungkapnya.
Biden telah berencana untuk mengatur ulang hubungan AS dengan Saudi. Salah satunya dengan lebih mengutamakan diplomasi langsung kepada Raja Salman dibanding putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Hal itu berbalik dengan langkah pendahulunya mantan Presiden Donald Trump. Trump dikenal mengandalkan menantunya, Jared Kushner, untuk menjaga hubungan AS-Saudi lewat Pangeran MBS.
