Berita

Ngambar Rukmi di dalam videonya yang viral/Net

Kesehatan

Video WNI Bersuamikan Rusia Membunuh Karakter Satgas Covid-19 Dan Para Tenaga Medis

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 16:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Ngambar Rukmi membuat heboh pulik, lantaran mengkritik kebijakan penanganan Covid-19 di pintu masuk orang dari luar negeri, melalui sebuah video berdurasi 4 menit 38 detik yang disebar di media sosial.

Kritik yang disampaikan Ngambar di video tersebut disayangkan Kementerian Kesehatan dan juga Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, karena tidak memiliki dasar yang cukup untuk mempersoalkan kerja-kerja pencegahan oleh beberapa institusi negara.

Mulanya, Ngambar yang baru saja pulang dari negara suaminya, yaitu Rusia, tidak mau mengikuti prosedural isolasi selama lima hari pasca dirinya diperiksa PCR-Test dan terindenifikasi positif Covid-19.


"Ada video komplain dari Ibu Ngambar. Saya menyesalkan, karena tanpa beliau sadari, ada kalimat yang bisa berimplikasi delik," ujar Kasubdit Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Benget Saragih, dalam siaran pers yang diterima Rabu (24/2).

"Beliau menuding petugas yang berhadapan dengannya melakukan ‘bisnis’. Bisa disimak videonya, aku kira itu eksplisit maupun implisit. Sebuah tudingan yang keji. Kami bekerja ibarat kepala jadi kaki, kaki jadi kepala menjaga masyarakat terlindung dari paparan wabah," sambungnya.

Menurut Benget Saragih, pernyataan Ngambar di dalam videonya telah melukai perasaan Satgas Penanganan Covid-19 dan seluruh elemen yang terlibat di dalamnya termasuk para tenaga kesehatan.

"Kalau saja beliau punya sedikit empati, tentu tidak akan tega membuat video dengan pernyataan yang sangat sumir. Tidak paham prosedur, dan tidak memperhatikan fakta dan data," ucap Benget Saragih.

Persoalan yang terlanjut viral itu akhirnya ditanggapi Satgas Penanganan Covid-19, yang disampaikan Staf Khusus Letjen TNI Doni Monardo, Egy Massadiah.

"Kepala Satgas menyesalkan terjadinya video itu. Sejak pertama menonton, beliau sama sekali tidak percaya. Tetapi standarnya, beliau tetap meminta klarifikasi. Check and recheck ke para petugas di lapangan. Hasilnya, keyakinan beliau bahwa video itu ngawur, memang ngawur,” papar Egy.

Dari situ, Eggy juga melihat pernyataan Ngambar terkesan menuduh pihak-pihak yang menangani Covid-19 di Indonesia memanfaatkan momentum pandemi untuk berbisnis.

Dia menjelaskan, Ngambar menganggap demikian lantaran merasa dipaksa menjalani isolasi mandiri di hotel dengan biaya sendiri, dan tidak diperbolehkan menjalani PCR-Test diluar waktu dan fasilitas kesehatan yang sudah ditetapkan Satgas.

Namun, Satgas masih mempertimbangkan untuk menindaklanjuti persoalan ini ke ranah hukum.

"Kita lihat nanti, setidaknya orang seperti ini wajib mendapat hukuman sosial karena sudah melukai perasaan anak anak bangsa yang tengah berjibaku menahan laju pandemi," demikian Eggy Massadiah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya