Berita

Juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin/Net

Dunia

Turki Kecam Uni Eropa Karena Mendukung Partai Oposisi HDP

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 14:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, mengecam pernyataan juru bicara utama Uni Eropa untuk urusan luar negeri Peter Stano atas dukungannya terhadap Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang selama ini dianggap terkait dengan kelompok teroris PKK.

Kecaman tersebut disampaikan Kalin di akun Twitter pribadinya, seraya mengaitkan peristiwa pembunuhan 13 warga di Gara, Irak yang dilakukan teroris PKK baru-baru ini.

"Untuk kali ini, Anda mungkin prihatin tentang PKK, sebuah organisasi teroris dalam daftar UE, yang secara brutal mengeksekusi 13 orang di Gara, Irak. Atau apakah itu akan membuat Anda bermasalah dengan lobi PKK?" cuit Kalin di Twitter tentang pernyataan Stano, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (24/2).


Sebelumnya, Stano menyatakan keprihatinannya atas apa yang dialami tokoh-tokoh partai HDP yang menurutnya mendapat tekanan dari pemerintah Turki.

"Uni Eropa sangat prihatin tentang tekanan berkelanjutan terhadap HDP dan beberapa anggotanya, yang belakangan ini terwujud melalui penangkapan, menggantikan walikota terpilih, apa yang tampaknya merupakan proses peradilan bermotif politik dan upaya untuk mencabut kekebalan parlementer Anggota Majelis Agung Nasional," ujar Stano salam sebuah pernyataan.

Pada tahun 2014, didorong oleh perkembangan di Suriah utara, kelompok teroris PKK mengadopsi strategi baru di Turki dan berusaha untuk melemahkan negara itu dengan mengganggu persatuannya. Hal tersebut mereka lakukan sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan wilayah yang sejalan dengan agenda separatisnya.

Pada 6-8 Oktober tahun itu, pemimpin kelompok PKK dan para pendukungnya menghasut kekerasan bersenjata di seluruh negeri, menginstruksikan militan, teroris, dan pendukung ideologis untuk turun ke jalan dan memberontak melawan negara Turki dengan dalih serangan Daesh/ISIS kota perbatasan Suriah Ayn al-Arab (Kobani).

HDP, sebuah partai yang menurut Turki terkait dengan teroris PKK, juga membuat pernyataan yang meminta orang-orang untuk turun ke jalan sebagai protes.

Seruan untuk memprotes menyebabkan peristiwa kekerasan di 35 provinsi dan 96 kabupaten, menyebabkan kematian 37 warga - termasuk warga sipil yang mendistribusikan bantuan kemanusiaan selama liburan Muslim - dan melukai 761 orang, termasuk 326 petugas penegak hukum.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya