Berita

Ilustrasi/Repro

Jaya Suprana

Perjalanan Panjang Theorem Fermat

RABU, 24 FEBRUARI 2021 | 10:47 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PADA 1637 mahamatematikawan Prancis, Pierre de Fermat menulis bahwa mustahil bagi sebuah kubus menjadi jumlah dari dua buah kubus dengan pangkat empat menjadi jumlah dua pangkat empat, atau pada umumnya angka apa pun dengan pangkat lebih besar dari angka lain untuk menjadi jumlah dari angka lain dengan pangkat yang sama.

Aljabaris

Fermat mengaku sudah berhasil membuktikan bahwa theorem bikinan dirinya sendiri itu benar, namun ruang waktu terlalu sempit untuk menjelaskan pembuktian tersebut.


Secara aljabaris, theorem Fermat legendaris itu dapat ditulis sebagai x pangkat n plus y pangkat n sama dengan z pangkat n dengan syarat bahwa n adalah angka natural lebih besar daripada 2.

Misalnya jika n = 3 maka theorem Fermat menjamin bahwa tidak ada angka natural x, y, dan z sebagai x pangkat 3 + y pangkat 3 sama dengan z pangkat 3.

Demi menghindari risiko saya keliru dalam mengalihbahasakan maka saya muat theorem Fermat dalam bahasa Inggris aslinya sebagai berikut: there are no natural numbers (1, 2, 3,…) x, y, and z such that xn + yn = zn, in which n is a natural number greater than 2. For example, if n = 3, Fermat’s last theorem states that no natural numbers x, y, and z exist such that x3 + y 3 = z3.

Meragukan


Jika Anda mengerti apa yang diungkap oleh Fermat berarti Anda seorang tokoh mahamatematikawan kelas langitnya langit-langitnya langit.

Saya pribadi yang awam yang tidak mengerti matematika kelas playgroup pun tidak malu mengakui bahwa saya sama sekali tidak paham apa sebenarnya yang dimaksud oleh Fermat.

Sementara para tokoh matematikawan dunia mengklaim bahwa konjungtur mahakarya Shimura-Taniyama-Weil berhasil menjelaskan pembuktian Fermat terhadap theorem misterius bikinan dirinya sendiri itu.
 
Namun pada 1993 seorang matematikawan muda Inggris bernama Andre Wiles meragukan kebenaran theorem gagasan Shimura-Taniyama-Weil kemudian berhasil menemukan kekeliruan Shimura-Taniyama-Weil yang diungkap pada jurnal Annals of Mathematics pada 1995.

Tidak Paham

Selama lebih dari tigaratuslimapuluh tahun tanpa pembuktian tentang pembuktian Fermat telah memicu kecurigaan para matematikawan bahwa sebenarnya Fermat keliru menganggap dirinya telah berhasil menemukan bukti untuk membuktikan kebenaran theorem bikinan dirinya sendiri.

Sementara dengan segala kedangkalan daya pikir matematikal maupun logikal, saya hanya bisa mantuk-mantuk pasrah mengagumi polemik tentang kebenaran klaim Fermat bahwa dirinya telah berhasil membuktikan kebenaran theorem dirinya sendiri.

Sementara saya tidak malu mengakui bahwa sebenarnya saya sama sekali tidak paham, sebab sama sekali tidak mengerti mengenai apa sebenarnya yang telah terjadi terhadap theorem Fermat di masa lalu sampai masa kini bahkan masa depan.

Tampaknya perjalanan panjang theorem Fermat memang belum berakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya