Berita

Momen Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat debat Pilpres 2019/Net

Suluh

Ya, Prabowo Belum Aman

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 18:55 WIB | OLEH: RUSLAN TAMBAK

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum di zona aman untuk bisa menang di Pilpres 2024.

Selain elektabilitas yang masih bercokol di angka 20 persenan, masyarakat juga belum melihat kinerja Prabowo yang "wah" selama jadi Menhan.

Ya, Prabowo memang belum aman karena elektabilitasnya masih di angka 20 persenan.


Survei terakhir: Prabowo Subianto (Parameter Politik Indonesia: 19,9 persen, dan Lembaga Survei Indonesia 22,5 persen).

Potretan berbagai lembaga survei itu masih jauh dari raihan Prabowo saat Pilpres 2014 dan 2019.

Saat berpasangan dengan Hatta Rajasa pada 2014, Prabowo bisa meraih suara 46,85 persen. Pada 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno, raihan suara Prabowo turun sedikit 44,5 persen.

Raihan Pilpres 2014 dan 2019 itu masih jauh dari potretan berbagai lembagai survei saat ini.

Kalau begini terus, tidak ada peningkatan drastis, bisa saja jalan Prabowo menuju kursi RI 1 memang semakin berat.

Kalau ingin aman, elektabilitas Prabowo harus mencapai 60 persen, minimal 50 persen.

Dan mungkin, karena alasan ini Partai Gerindra belum membuka perbincangan apakah akan kembali mengusung ketua umumnya pada pilpres mendatang.

Atau karena Pilpres 2024 masih lama, Gerindra masih takut, Prabowo akan tersalip.

Jadi, ada benarnya juga sikap Gerindra untuk tidak jumawa saat ini, karena sangat mungkin ada kandidat baru yang memiliki elektabilitas melebihi Prabowo.

Ada juga yang menyarankan, agar Prabowo belajar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Jadi king maker.

Megawati dan PDIP sudah terbukti bisa mengantarkan Jokowi jadi Presiden dua kali.

Soal king maker, Prabowo juga punya pengalaman.

Dia ikut mengantarkan kemenangan buat Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya