Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Di Tengah Pandemi Covid-19, Masih Ada Masyarakat Yang Alami Peningkatan Pendapatan

SELASA, 23 FEBRUARI 2021 | 16:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pandemi Covid-19 yang pekan depan genap satu tahun melanda Indonesia tak terbantahkan lagi telah membuat ekonomi dan kehidupan masyarakat terpukul keras.

Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau bangkrut usahanya. Alhasil, penghasilan dan pendapatan sebagian besar masyarakat pun mengalami penurunan.

Hal ini merupakan bagian dari hasil survei yang dilakukan Timur Barat Riset Center (TBRC) yang bertajuk "Dampak Covid 19 Terhadap Kehidupan Masyarakat & Kinerja Elite Parpol dan Organisasi Parpol Terhadap Kepeduliannya Pada Masyarakat di Saat Dampak Covid 19".

Menurut hasil survei TBRC yang didapat Redaksi, Selasa (23/2), dampak Covid 19 telah menyebabkan 59,3 persen masyarakat mengalami penurunan pendapatan keluarga setiap bulannya.

Kemudian, sebanyak 33,3 persen menyatakan pendapatan keluarga mereka stabil alias cukup dan pas-pasan.

Namun demikian, ada sebanyak 7,4 persen yang menyatakan pendapatan keluarga mereka justru meningkat di saat pandemi Covid-19. Hal ini masih perlu ditelusuri lebih lanjut terkait faktor penyebab peningkatan pendapatan mereka.

Sementara terkait langsung dengan kegiatan ekonomi, sebanyak 39,7 persen masyarakat menyatakan kehilangan mata pencariannya berupa pekerjaan tetap dan usahanya.

Sebanyak 28,8 persen menyatakan tidak kehilangan sumber mata pencariannya, namun terjadi penurunan pendapatan akibat merosotnya permintaan barang dan jasa.

Menariknya, ada 31,5 persen responden yang justru menyatakan usaha dan pekerjaannya masih tetap seperti saat normal.

Survei TBRC ini dilakukan antara 26 Januari hingga 10 Februari 2021 dengan mengambil data 2.000 sempel dengan responden yang berhasil diwawancarai berjumlah 1.985 orang.

Seluruh responden merupakan penguna jaringan telepon seluler yang tersebar di 34 Provinsi di 494 Kab/Kota dan sudah berusia di atas 17 tahun. Sementara margin of error +/- 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya